Adanya intervensi dari IMF dalam membantu pemulihan stabilitas mata uang, juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi dari langkah pemberlakuan kebijakan IMF seperti meningkatnya harga barang pokok, menurunnya daya beli masyarakat, dan tingkat pengangguran yang semakin besar menjadi sebagian dampak dari intervensi kebijakan IMF oleh masyarakat Indonesia.
      Dengan bantuan dari IMF, ketidakstabilan nilai mata uang rupiah menjadi stabil kembali. Ekonomi Indonesia mulai pulih dari krisis. Dampak dari krisis moneter Indonesia tahun 1997 menyoroti pentingnya reformasi struktural dalam pengelolaan perekonomian negara. Tekanan dari IMF dalam reformasi kebijakan struktural supaya lebih transparan, efisien, dan berkelanjutan demi pencegahan krisis di masa depan.
      Dalam konteks dinamika ekonomi internasional, peran IMF semakin krusial dalam menjaga stabilitas dan sebagai penasihat kebijakan ekonomi. Dari krisis moneter Indonesia tahun 1997, IMF akan terus beradaptasi dalam memahami perkembangan dinamika ekonomi global. Reformasi kebijakan, pengawasan yang lebih ketat terhadap sektor keuangan, dan penguatan kerja sama internasional menjadi fokus IMF untuk merespons tantangan saat ini.
      Dengan kerja sama yang erat antara IMF juga negara-negara anggota dan lembaga keuangan internasional lainnya maka dapat dibangun fondasi yang kokoh dalam pertumbuhan ekonomi internasional yang berkelanjutan. Peran IMF untuk menjaga ketertiban finansial global, sebagai jembatan negara-negara dalam menghadapi tantangan ekonomi, serta sebagai simbol garda terdeapan mewujudkan visi stabilitas dan kemakmuran bersama.
      Dampak dari peran IMF ini dalam sistem moneter internasional bukan hanya akan mempengaruhi perekonomian negara anggota, namun secara langsung atau tidak pun akan memberi pengaruh atas perekonomian internasional secara keseluruhan. Meski sebagai pemain peran penting dari penjaga stabilitas keuangan global, IMF harus pula menghadapi tantangan dalam memastikan jika kebijakan-kebijakannya searah dengan kebutuhan dan aspirasi negara-negara anggotanya, dengan tetap mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, politik yang muncul.
      Lewat sudung pandang ekonomi politik global, peran IMF dalam sistem moneter internasional mencerminkan kompleksitas dinamika kekuasaan, kebijakan, dan dampak sosial. Banyak perspektif yang memeperlihatkan bahwa IMF sebagai lemabaga yang memiliki peran kunci dalam perekonomian internasional namun juga dikelilingi oleh beragam kritik dan tantangan yang harus diatasi.
Referensi:
Indrayani, I. (n.d.). INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) DAN PENANGGULANGAN KRISIS MONETER DI INDONESIA. 4291-4310.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H