Pada era perkembangan globalisasi saat ini, telah banyak menghilangkan hambatan atau batas negara. Batas-batas negara yang hilang tersebut juga membuat rintangan seperti topografi wilayah dan transportasi juga pudar. Hal ini mendorong orang melakukan perpindahan atau migrasi internasional. Migrasi tenaga kerja ialah terjadinya suatu pergerakan orang dari satu negara ke negara lain dengan tujuan bekerja ataupun sedang bekerja dan mencari pekerjaan.
Migrasi tenaga kerja dalam era kemajuan globalisasi sekarang menjadi sebuah hal yang tidak mungkin bisa lagi dicegah atau dihindari. Motif dasar dari adanya perpindahan tenaga kerja dari satu negara ke negara lainnya yakni untuk menjual tenaga, pengetahuan, keterampilan kerja yang dimiliki. Arus atau aliran yang tenaga kerja biasanya datang dari negara berkembang ke negara maju dan dari negara yang kelebihan jumlah tenaga kerja ke negara yang kekurangan tenaga kerja.
Migrasi tenaga kerja dan segala permasalahannya akan menjadi masalah yang harus diselesaikan oleh negara asal serta negara penerima tempat tenaga kerja tersebut. Migrasi tenaga kerja akan sangat mungkin memunculkan dinamika baru dalam struktur sosial masyarakat. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan diekplorasi lebih lanjut mengenai dampak kompleks akibat migrasi tenaga kerja serta globalisasi ekonomi.
Migrasi tenaga kerja dapat merujuk kepada arah perpindahan tenaga kerja dalam bentuk sementara atau permanen sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu tenaga kerja. Dimulai dari penyebab migrasi tenaga kerja yang cukup bervariasi yaitu dari faktor ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. Peluang ekonomi yang lebih baik merupakan penyebab paling umum dari migrasi tenaga kerja. Orang-orang berimigrasi atau melakukan perpindahan dengan upaya mencari perkerjaan yang lebih baik, dengan upah yang lebih tinggi, dan kondisi kerja yang lebih layak.
Di samping itu, alasan lain yang mendorong migrasi tenaga kerja adalah ketidakstabilan ekonomi negara asal tenaga kerja. Dengan demikian, maka orang-orang akan mencari pekerjaan dengan tempat yang lebih stabil ekonominya. Krisis ekonomi suatu negara, kenaikan harga secara terus menerus atau inflasi yang tinggi, dan pengangguran yang banyak sebagai pemicu migrasi tenaga kerja. Selain dari pada tidak stabilnya ekonomi ada juga faktor ketidakstabilan dari sisi sosial dan politik.
Tidak adilnya sistem sosial, adanya diskriminasi dan munculnya konflik politik juga akan turut serta menjadi alasan migrasi tenaga kerja. Tenaga kerja tersebut cenderung akan mencari lingkungan kerja yang dimana hak-hak tenaga kerjanya dihormati dengan kondisi yang lebih aman dan nyaman. Penyebab lain migrasi tenaga kerja yaitu beberapa negara yang mengalami kekurangan tenaga kerja dalam sektor-sektor khusus. Sehingga mendorong negara yang kekurangan tenaga kerja untuk mengambil pekerja dari luar negeri.
Lingkungan pun juga menjadi salah satu dari faktor penyebab migrasi tenaga kerja. Perubahan iklim dan faktor bencana alam akan memaksa orang meninggalkan tempat asalnya. Orang-orang tadi akan mulai mencari tempat baru untuk melanjutkan hidup yang lebih aman. Tenaga kerja yang ingin mencari kesempatan dalam pengembangan karirnya yang lebih bagus, baik dalam pengalaman kerja dan pendidikan lanjutannya pun dengan begitu maka akan memilih bermigrasi ke tempat yang baru.
Adanya jaringan sosial yang kuat dari keluarga atau rekan kerja di tempat tujuan migrasi juga akan menjadi faktor penentu keputusan bermigrasi tenaga kerja. Beberapa faktor tadi sebagai faktor penyebab migrasi tenaga kerja. Keterkaitan yang erat antara globalisasi sekonomi dengan migrasi tenaga kerja akan saling mempengaruhi. Perkembangan globalisasi ekonomi menjadi salah satu aspek utama dalam percepatan serta pembentukan pola migrasi tenaga kerja di seluruh dunia.
Globalisasi ekonomi ialah proses penyatuan atau integrasi dan penghubungan koneksi antara pasar, perusahaan, juga negara secara global sehingga tidak harus ada kehadiran fisik di tiap negara. Globalisasi ekonomi memiliki pandangan bahwa dunia adalah sebuah kesatuan dengan tujuan menciptakan kawasan dagang yang lebih luas dan melewati batasan negara. Contoh globalisasi ekonomi yaitu penyebaran merek-merek global yang terkenal di seluruh dunia, seperti Nike, Coca-cola, Mc Donald's.
Dengan adanya globalisasi ekonomi akan membuka pangsa pasar kerja internasional yang kemudian membuat perusahaan mencari tenaga kerja dari berbagai negara. Tercipta kesempatan baru untuk individu bekerja di luar negeri atau terjadi migrasi tenaga kerja. Globalisasi ekonomi dan migrasi ekonomi, keduanya tidak bisa saling terpisahkan satu sama lain. Di satu sisi, globalisasi ekonomi dapat menjadu kesempatan baik untuk individu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan memberi manfaat perekonomian global secara keseluruhan. Dan pada sisi lainnya, globalisasi ekonomi menimbulkan tantangan baru seperti perubahan pasar tenaga kerja lokal, masalah ketidakseimbangan ekonomi.
Globalisasi ekonomi dan migrasi tenaga kerja memiliki dampak yang luas dan cukup kompleks dalam konteks lokal, nasional, dan internasional sekalipun. Beberapa dampak utama dari adanya globalisasi ekonomi serta migrasi tenaga kerja yakni sebagai berikut. Dampak ekonomi berupa remitansi dan peningkatan konsumsi dan investasi. Remitansi yaitu kiriman uang oleh pekerja imigran kepada keluarga pekerja imigran di negasa asal. Ini menjadi sumber pendapatan penting bagi negara asal.