Komponen ekonomi politik meliputi ekonomi politik modern dan ekonomi politik klasik. Dengan adanya dua komponen utama ekonomi politik tersebut maka dapat digarisbawahi pentingnya perkembangan dan evolusi konsep dalam studi ekonomi politik internasional dari waktu ke waktu. Di mulai dari pemikiran oleh karya-karya para filsuf seperti Machiavelli, Adam Smith, dan Karl Marx.
Fondasi pemikiran ekonomi klasik terletak pada dasar pemahaman mengenai sistem ekonomi kapitalis juga hubungan produksi dengan distribusi, dan peran negara dalam ekonomi. Di sisi lain, terdapat teori atau pendekatan ekonomi politik modern yang diisi oleh pemikiran tokoh seperti  John Maynard Keynes, Milton Friedman, dan Friedrich Hayek.
Selanjutnya, ada tiga ruang lingkup utama dalam studi ekonomi politik yang mencakup studi interdisiplin, politik ekonomi baru, dan ekonomi politik internasional. Pendekatan interdisplin ini mampu mengintegrasikan konsep dan metodologi dari aspek ekonomi, sosiologi, dan ilmu politik demi memberikan pemahaman yang lebih holistik terkait hubungan sistem ekonomi, institusi politik, dan lingkungannya.
Ruang lingkup politik ekonomi baru melibatkan tentang kajian teori-teori baru, seperti kekuatan politik dalan pengambilan keputusan ekonomi, peran negara dalam perekonomian, juga dampak globalisasi terhadap politik dan ekonomi. Serta, ruang lingkup yang terakhir dan paling luas cakupannya yakni ekonomi politik internasional. Ekonomi politik internasional menganalisis interaksi negara dalam konteks ekonomi skala global, perdagangan internasional, dan investasi asing.
Tiga gambaran dari perilaku politik ekonomi yaitu kepentingan, ide, dan institusi. Kepentingan politik ekonomi merujuk pada peran kelompok kepetingan sehingga bisa membentuk kebijakan ekonomi. Perilaku politik ekonomi juga diambil alih oleh adanya peran ideologi sebagai pembentuk kebijakan ekonomi. Institusi ekonomi dan politik juga punya peran signifikan yang akan berpengaruh terhadap rumusan, implementasi, dan penegakan kebijakan ekonomi.
Perspektif yang luas mengenai level analisis perilaku politik ekonomi yaitu ada dua. Pertama, di level internasional yang akan menggambarkan interaksi antara negara dalam konteks ekonomi global. Pada level domestik justru berfokus terkait faktor politik dan ekonomi dalam suatu negara yang kemudian akan mempengaruhi kebijakan ekonominya.
Ada beberapa pendekatan atau teori dalam ekonomi politik internasional yaitu merkantilisme (realisme), kapitalisme (liberalisme), dan marxisme. Dari teori merkantilisme yang memberi penekanan bagaimana peran penting negara untuk mengatu perdagangan internasional dalam mengambil keuntungan ekonomi nasionalnya. Lalu, teori liberalisme yang berlandaskan pada mekanisme pasar bebas dan persaingan sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi. Terakhir, tentang teori marxisme yang mempertanyakan struktur kekuasaan ekonomi global sehingga lebih cenderung memihak terhadap negara-negara maju dan perusahaan multinasional.
Referensi:
Maiwan, M. (n.d.). TEORI-TEORI EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL DALAM PERBINCANGAN: ALIRAN DAN PANDANGAN. 109-123.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H