Mohon tunggu...
Shavira NafiiaYumna
Shavira NafiiaYumna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyediaan Hand Sanitizer Otomatis untuk Kelurahan Gayamsari, Semarang

5 Agustus 2021   13:19 Diperbarui: 5 Agustus 2021   13:48 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, Jawa Tengah (05/08/2021) - Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi, Universitas Diponegoro memiliki visi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan berkelanjutan. Agar mencapai visi tersebut, diperlukan aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa malelui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta meningkatkan kepekan, kepedulian, dan semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II menjadi salah satu sarana untuk membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan pengabdian masyarakat, menerapkan ilmu dan teknologi yang dipelajari, dan membawa manfaat bagi masyarakat terutama pada masa pandemi COVID-19. 

Perkembangan COVID-19 di Indonesia yang semakin meningkat, berdampak pada pelaksanaan KKN Tim II Undip. Salah satu fokus kegiatan KKN Tim II Undip adalah untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus COVID-19. Dimana, KKN yang biasanya dilakukan secara berkelompok, maka saat ini dilakukan secara mandiri (individu) dengan program kerja yang berfokus pada pencegahan penyebaran virus COVID-19. Program kerja yang dilaksanakan harus disesuaikan dengan kebutuhan tempat yang ingin dituju. Program ini harus meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan dan bahayanya COVID-19 yang harapannya akan berdampak terhadap perilaku kesehatan dan perilaku masyarakat sehari-hari dalam mengantisipasi masalah ini.

Untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, fasilitas umum di Semarang sudah menerapkan protocol kesehatan, baik itu kantor-kantor pemerintahan (kantor walikota, kantor kecamatan, kantor kelurahan) maupun fasilitas umum disekitarnya.

Salah satunya adalah Kelurahan Gayamsari yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan tempat mencuci tangan atau hand sanitizer. Hand sanitizer digunakan untuk membersihkan tangan dari kuman atau virus yang menempel. Namun pada umumnya, hand sanitizer yang disediakan masih menggunakan hand sanitizer manual, dimana dengan menekan tuas hand sanitizer manual secara bergantian dapat menyebabkan tertinggalkan virus pada tuas hand sanitizer tersebut.

Program yang akan dibawa adalah penyediaan hand sanitizer otomatis di daerah Kelurahan Gayamsari. Hand sanitizer otomatis berfungsi untuk mempermudah pemakaian hand sanitizer tanpa adanya kontak langsung dengan alat dan membantu pencegahan penyebaran virus Covid-19. Alat Hand Sanitizer Otomatis ini akan diletakkan di Kantor Kelurahan Gayamsari. Harapannya alat ini dapat membantu masyarakat yang datang ke kantor kelurahan gayamsari untuk tetap menjaga protocol kesehatan dan mengingkatkan awareness masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dimanapun mereka berada.

Dalam pembuatan alat hand sanitizer otomatis dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, mencari literasi dan riset alat dan bahan yang akan digunakan. Kedua, membeli dan menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai. Bahan atau komponen yang perlu disiapkan, yaitu : sensor infrared (sensor jarak), transistor tipe BBC 640 PNP, pompa air, selang, kabel jumper, resistor, dan baterai holder beserta baterainya. Ketiga, rangkailah komponen-komponen tersebut. Keempat, buatlah cover hand sanitizer dengan bahan triplek atau multiplek yang dibentuk sesuai keinginan. Kelima, masukkanlah komponen yang sudah dirangkai kedalam cover yang tentunya disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Keenam, hias cover agar lebih cantik dan menarik. Kemudian lakukanlah uji coba dengan mengarahkan tangan ke saluran keluarnya cairan hand sanitizer, maka dengan bantuan sensor infrared secara otomatis cairan hand sanitizer akan keluar. Dengan menggunakan alat ini tidak akan terjadi sentuhan sehingga akan meminimalir penyebaran virus COVID-19.

“Kami sangat mendukung program dari mahasiswa KKN Undip 2020/2021. Semoga kedepannya bisa bermanfaat lebih baik dan dapat berguna meneruskan cita-cita bangsa Indonesia dibidang Pendidikan”, harapan Bu Endang selaku Lurah Gayamsari.

Penulis                                                 : Shavira Nafii’a Yumna

Dosen Pembimbing Lapangan  : Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun