Mohon tunggu...
Nurry Savitri
Nurry Savitri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just a mom

Penikmat Kopi, Penyuka Sastra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Unik, Ada Pasar di dalam Stasiun

12 Desember 2014   18:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:26 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya juga menyempatkan diri untuk mengobrol sejenak dengan Pak Kasturi, salah seorang pedagang di Pasar Wergu. Beliau juga kebetulan warga asli Wergu, jadi paham benar tentang asal mula bangunan pasar ini.

“Kami para pedagang memang sengaja tidak melepas plang nama itu. Paling ya cuma dibersihkan biar debunya hilang. Itu kan bukti sejarah masak mau dihilangkan,” tutur Pak Kasturi.

Pak Kasturi juga menunjukkan pada saya, kalau stasiun ini dulu juga mempunyai dipo lokomotif. Namun, dipo lokomotif Kudus yang letaknya di sebelah timur stasiun, kini sudah beralih fungsi menjadi kios usaha laundry karpet, dan emplasemen dipo menjadi tempat parkir truk.

[caption id="attachment_340846" align="aligncenter" width="300" caption="PAPAN NAMA MILIK PT KAI MASIH TERPASANG"]

14183594461926844677
14183594461926844677
[/caption]

Pasar yang ramai beroperasi sejak pagi ini, mulai sepi saat memasuki tengah hari. Jika masih ada pedagang yang masih sibuk melayani pembeli, kebanyakan adalah pedagang beras, burung dan sepeda. Ya, Pasar Wergu memang dikenal sebagai pusat para tengkulak beras. Selain itu, pasar ini juga disebut pasar burung karena pasar ini menyediakan berbagai jenis unggas dan beberapa satwa lainnya. Para penggemar unggas dari beberapa daerah lain juga sering datang kesini.

Meski terlihat agak kumuh, tapi saya pribadi kagum atas usaha warga setempat yang masih melestarikan bangunan ini. Dari perbincangan saya bersama Pak Kasturi, kabarnya Pasar Wergu akan segera direlokasi oleh Pemerintah Kudus. Tempat untuk relokasi pedagang pun katanya sudah disiapkan pemerintah. Namun, Pak Kasturi dan pedagang yang lain belum tahu tujuan adanya relokasi tersebut. Apakah stasiun Kudus ini nantinya akan dibubarkan dan diganti bangunan baru? Ataukah, direnovasi sedemikian rupa dan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru di Kudus? Hmm... saya harap pilihan yang kedua itu akan diamini oleh pemerintah setempat. Pasalnya, bangunan sejarah ini bisa menjadi potensi wisata baru bagi Kota Kudus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun