Arief Budiman atau Soe Hok Djin merupakan seorang aktivis demonstran Angkatan '66 bersama dengan adiknya yang bernama Soe Hok Gie. Pada saat ia masih menjadi seorang mahasiswa di fakultas Psikologi Universitas Indonesia,Jakarta. Namun sekarang Arief Budiman sudah menjabat sebagai guru besar di Universitas Melbourne, Australia.
Areif sudah aktif dalam politik ndonesia, karena ia ikut menandatangani Manifesto kebudayaan tahun 1963 yang menantang aktivis LEKR yang dianggap memenjara kekreatifitasan seniman, walaupun pada saat itu ia masih berstatus sebagai pelajar. Arief juga bersikap kritis terhadap politik pemerintahaan saat berada di tangan Soeharto yang mengekang oposisi juga diperparah  dengan praktik korupsinya. Pada pemilu ke 1973, Arief dan teman-temannya melakukan dan mecetuskan Golongan Putih atau Golput, untuk menjadi tandingan Golkar yang pada saat itun dianggap membelokan cita-cita awal orde baru Indonesia.
Beliau mendapatkan gelar Ph.D. Di Universitas Harvard jurusasn ilmu Sosiologi juga menulis dan disertai tentang keberhasilan pemerintah sosialis Salvador Allende di Chili. Â Lalu Arief mengajar di UKSW atau Universitas Kristen Satya Wacana, di Sala Tiga. Namun karena UKSW dilanda dengan kemlut yang berkepanjangan beliau melakukan mogok mengajar, dipecat dan akirnya ke Australia dan Arief meneriman tawaran untuk menjadi Profesor di Universitas Melbourne.
Pada Agustus 2006 Arief Budiman menerima penghargaan Bakrie Award, acara tahunan yang di sponsori oleh Freedom Institute untuk bidang penelitian sosial dan Keluarga Bakrie.
Menurut undang- undang 40 tahun 2009 Pemuda memiliki arti sebagai  warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.
Pemuda memiliki peran yang cukup penting dalam memajukan bangsa dan negara.
Ada lima peran yang kita dapat lakukan sebagai pemuda di masa kini dan senagai generasi penerus bangsa. Yang pertama adalah sebagai agen perubahan, agent of change atau agen perubahan adalah yang Indonesia butuhkan sekarang ini, kita sebagai pemuda memiliki perenan untuk menjadi pusat peran dalam memajukan bangsa, misalnya adalah saling memotivasi dan mendorong agar ada perubahan yang baik dalam lingkungan masyarakat.
Yang kedua adalah Agent of Development atau agen pembangunan, sebagai pemuda kita memiliki tugas untuk melaksanakan pembangunan, seperti dalam bidang budaya misalnya memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia Internasional.
Selanjutnya adalah agen pembaharuan, pemuda Indonesia memiliki tugas untuk tetap mengikuti era globalisasi dan tetap menjaga identitas bangsa, seperti mingikuti perkembangan teknologi dan pasti dengan perkembangan ini akan menibulkan masalah budaya, masalah ini lah yang harus diselsiakan oleh pemuda dan yang menjadi tantangan pemuda Indonesia.
Pendidikan adalah fondasi dari segalanaya, tanpa Pendidikan tidak aka nada generasi pemuda bagi bangsa Indonesia, sehingga membuat tugas atau peran pemuda yang keempat pemuda adalah membangun Pendidikan. Pendidikan harus ditanamkan sejak dini agar pemuda dapat meratakan Pendidikan di Indonesia terutama pada daerah terpencil.
Dan yang terakhir adalah memiliki semangat juang yang tinggi, semangat juang pada masa sekarang dan pada dahulu pastinya berbeda. Semangat juang yang tertanam pada pemuda dahulu adalah memerdekakan Indonesia, namun semant juang yang tertanam pada pemuda sekarang adalah mengharumkan nama Indonesia dengan prestasi-prestasinya. Agar dapat mencapainya maka pemuda tidak boleh memiliki sikap pantang menyerah, harus menjaga persatua kesatuan dan harus cinta tanah air.
Sebagai pemuda sudah patutnya kita berkontribusi pada negara, kemerdekaan sudah kita rasakan dan sekarang kita sudah memasuki era globalisasi, era dimana adanya keterbukaan informasi dan kemudahan dalam mengakses teknologi. Karena ini, mmbuat mobilitas tinggi dan interaksi tanpa adanya batas jarak dan waktu. Tantangan yang dihadapi Indonesia adalah Beda zaman, kalua pada zaman dahulu yang menajdi tantangan pemuda adalah  penjajah karena mereka harus membrantas penjajah, namu yang menjadi tantangan pemuda di era ini bervariasi, mulai dari daya saing tenaga kerja yang ketat hingga kemajuan teknologi yang bisa menggantikan manusia.
Ada beberapa cara agar pemuda dapat berkontribusi dan menghadapi tanangan Indonesia, yaitu dengan cara sebagai berikut;
- Tingkatkan literasi
Riset World Most Literate Nation Ranked yang dilakukan Central Connecticut State Universiity tahun 2016 mengatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 60 dari total 61 negara. Walaupun dari segi infrasruktur untuk membaca Indonesai berada dalam peringkat diatas jika dibanding dengan negara-negara di Eropa. Bukan hanya buku, kemudahan sudah bisa dirasakan oleh para pemuda Indonesia, karena sudah ada e-bookI atau buku online. Seharusnya ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pemuda untuk membiasakan diri membaca. Karena dengan membaca literasi atau buku pastinya akan menambah wawasan dandapat merangsang kemampuan verbal juga kreativitas. Hal ini dapat kalian mulai dari sekarang atau dari hal kecil yaitu dengan membaca buku favorite kalian.
- Dapat menerima pikiran dan pengalaman baru
Dengan adanya keterbukaan Informasi membuat kita terpapar budaya maupun pengalaman baru. Masyarakat dapat melatih diri sendiri dengan mengikuti workshop atau seminar- seminar online yang melatik diri untuk berpikir lebih kreatif dan dapat mengasah kemampuan juag kepemimpinan. Selain itu juga dapat bergabung dengan organisasi atau komunitas sosial yang membiasakan diri untuk meneriman perbedaan.
- Ikut serta dalam memajukan Indonesia dengan menjadi relawan
Sudah banyak local heroes sekarang ini, seperti organisasi non-profit atau komunitas sudah dapat memberikan solusi untuk masalah atau isu yang sedang dihadapi oleh Indonesia, mulai dari isu Pendidikan atau pun masalah lingkungan bahkan hingga isu kemanusiaan. Pemuda, bahkan kalian dapat menjadi pahlawan dengan cara mengkuti kegiatan sosial, kalian juga dapat ikut serta dalam mengajarkan anak anak yang kurang mampu di daerah kalian sebagai bentuk memajukan negara.
- Mendukung produk lokal
Membeli produk local Indonesia merupakan cara untuk memajukan Indonesia karena itu merupakan bentuk usaha untuk mendukung usaha kecil menengah. Para penjual produk local ini merupakan roda perekonomian Indonesia juga, para pemuda sebaiknya menggunakan produk lokal buatan Indonesai karena produk lokal Indonesia ini juga memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dari produk luar lainnya.
- Menjadi pengguna sosial media ang positif dan pengguna internet yang baik
Pada zaman sekrang ini sangat mudah orang dalam mengakses internet dan mudah mebuat konten yang berdampak positif maupun negative. Sebagai pemuda dan generasi penerus bangsa haruslah bijak danlam menggunakan atau memenfaatkan sosial media atau pun internet, mulai dari membuat menyeberkan hingga menggunakan sosial media. Sebagai pemuda sudah seharusnya memanfaatkan sosial media sebagai saran untuk menyebarkan informasi yang positif agar semua orang yang melihatkan juga tertular hal-hal yang baik juga. Jangan sampai sossial media menjadi sarana untuk menyebarkan hoax dan hal yang negatif lainnya.
Karena kemajuan teknologi dan informasi ini banyak peluang yang terbuka, namun juga banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para pemuda Indonesia. Sebagai pemuda, generasi penerus bangsa ataupun pelajar sudah seharusnya tetap berkontribusi untuk memajukan bangsa Indonesai agar menjadi lebih baik, mulai dari hal yang kecil saja dan dari diri sendir dulu. Seperti yang sudah dijelaskan diatas. Dengan serign membaca dapat memajuga literasi di Indonesia. Membaca memang merupakan hal yang sangat kecil, numun tak terasa dampak yang dirasakan adalah dampak yang besar.
sumber:
https://gelorasriwijaya.co/blog/5-peranan-pemuda-indonesia-sebagai-generasi-penerus-bangsa/
https://kejarmimpi.id/5-kontribusi-generasi-muda-yang-bisa-mewujudkan-mimpi-indonesia.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H