Mohon tunggu...
Shava Navisa
Shava Navisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unnes

Hobi saya membaca buku, berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggunakan Puisi untuk Memupuk Anak untuk Cinta Tanah Air? Apakah Bisa?

7 Desember 2024   01:28 Diperbarui: 7 Desember 2024   01:47 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada beberapa contoh puisi yang dapat digunakan sebagai media saat pembelajaran untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air yaitu

  • Buku Senandung Puja Anak Bangsa karya I Komang Warsa, dkk
  • Merdekalah Bangsaku karya Yamin
  • Merah Putih karya Asfis Suminarsih
  • Jayalah Negriku karya Adi Saputro
  • Pahlawanku karya Yamin

Adapun cara yang digunakan untuk mengintergrasikan puisi kedalam Pendidikan yaitu

  • Menulis dan membacakan puisi
  • Guru memberikan contoh-contoh puisi kepada anak-anak.
  • Kemudian menugaskan anak-anak untuk membuat puisi yang menggambarkan kecintaannya kepada bangsa Indonesia. Penulisan puisi ini bertujuan untuk media anak dalam menuangkan pikiran, emosional yang telah mereka rasakan tentang bagaimana sikap mereka kepada bangsa Indonesia.
  • Puisi yang sudah jadi akan dibacakan oleh anak tersebut dengan nada atau intonasi yang menggambarkan isi puisi itu sendiri.
  • Kemudian dari puisi tersebut anak akan menyimpulkan bagaimana sikap kita untuk mencintai bangs akita sendiri dan guru memberitahukan bahwa sikap tersebut merupakan rasa nasionalisme yang harus dilakukan atau diteladani.
  • Membaca puisi secara Bersama-sama.
  • Guru menampilkan satu contoh puisi yang kemudian menyuruh anak-anak untuk membaca puisi secara Bersama-sama dan mencari tahu apa amanat yang terkandung dalam puisi tersebut.
  • Mengadakan lomba membaca puisi yang bertemakan Tanah Air.
  • Dengan adanya lomba ini anak bukan hanya melatih kreativitas mereka tetapi juga dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Ada dampak positif dari puisi yang dijadikan sebagai media pembelajaran yaitu

  • Anak mengetahui prespektif baru dari berbagai sudut pandang dan dapat mengeksplorasi budaya atau kepercayaan di Indonesia yang memperkuat anak mempunyai cinta tanah air.
  • Dapat berdampak positif pada anak terutama di pembelajaran sosial dan emosional.
  • Anak dapat mengutarakan apa hal yang ingin di ungkapkan melalui kata-kata, jika anak tersebut kesulitan untuk mengutarakan secara langsung.
  • Anak dapat mengekspresikan sesuatu yang dipikirkannya atau yang dirasakannya secara bebas dengan menggunakan kata-kata yang indah.
  • Puisi juga menegaskan kita tentang kemanusiaan secara Bersama, dan menyatukan pertanyaan dan perasaan yang dialami kita.

Bukan Hanya untuk Memupuk Anak untuk mempunyai sikap nasionalisme, puisi juga membantu anak dalam keterampilan membaca mereka seperti :

  • Mendapatkan motivasi untuk membaca.
  • Dapat membantu anak dalam mengenali suara, intonasi, nada, hingga volume saat membacanya.
  • Memperkenalkan anak kepada kosa kata baru yang nantinya anak akan mempunyai kosa kata yang lebih banyak.
  • Mendorong anak untuk lebih kreatif melalui imajinasi yang lebih hebat lagi.

Jadi Intinya adalah Puisi adalah media yang sangat efektif dan menyenangkan yang dapat di ajarkan kepada anak-anak untuk menanamkan cinta kepada tanah air. Puisi dengan keindahan Bahasa yanga dimilikinya, yang mampu membangkitkan emosi dan membangun rasa kagum terhadap tanah air. Dengan melalui pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta bermakna, nantinya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mencintai, menjaga, menghargai perbedaan di tanah air, dan juga dapat memajukan Indonesia menjadi lebih baik dengan ikut berkontribusi aktif untuk tanah air yang dicintainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun