Mohon tunggu...
shavalisya
shavalisya Mohon Tunggu... Model - Universitas Muhammadiyah Malang

Hobi saya adalah branding media sosial dengan menyukai lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Artikel Sosiologi Lembaga Ekonomi, Isu-Industry, Ketenagakerjaan dan Permasalahannya

7 Januari 2025   02:22 Diperbarui: 7 Januari 2025   02:19 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia selama beberapa dekade terakhir telah memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan SDM di negara ini. Peningkatan pendapatan per kapita dan akses ke pendidikan yang lebih baik telah membantu meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Pada tahun 2020, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai angka 71,9, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari angka 68,3 pada tahun 2010. Pengembangan SDM merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan program-program pemerintah yang mendukung pendidikan, keterampilan, kesehatan, dan kesejahteraan SDM, telah membantu meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan SDM di Indonesia, seperti kesenjangan akses pendidikan dan keterampilan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta kesenjangan gender.

Isu Industri

Ketimpangan Sosial

  • Pola Eksploitasi: Hubungan antara pemilik modal (kapitalis) dan pekerja sering kali menghasilkan ketidakadilan. Dalam analisis Marx, pemilik modal cenderung mengeksploitasi buruh demi keuntungan maksimal.
  • Kesenjangan Upah: Perbedaan signifikan antara pekerja kerah biru (buruh) dan kerah putih (profesional).
  • Dampak Urbanisasi ,Industri sering kali terkonsentrasi di wilayah perkotaan, yang mendorong migrasi besar-besaran dari desa ke kota. Ini menciptakan masalah sosial seperti kemacetan, permukiman kumuh, dan tekanan pada infrastruktur kota.
  • Dehumanisasi Pekerja, Dalam masyarakat industri, pekerja sering kali diperlakukan sebagai alat produksi, kehilangan otonomi, kreativitas, dan makna pekerjaan. Fenomena ini dikenal sebagai alienasi (Marx).
  • Globalisasi Industri, Perusahaan multinasional memperluas jaringan produksi ke berbagai negara. Namun, ini sering menciptakan ketimpangan antara negara maju (sebagai pengendali industri) dan negara berkembang (sebagai tempat produksi murah).
  • Dampak Lingkungan, Industrialisasi menyebabkan polusi udara, air, dan tanah, serta penipisan sumber daya alam. Contohnya, limbah pabrik yang mencemari lingkungan dan dampak emisi karbon pada perubahan iklim.
  • Otomatisasi dan Pengangguran, Kemajuan teknologi, seperti robotika dan kecerdasan buatan, menggantikan banyak pekerjaan manual, menciptakan pengangguran struktural di kalangan pekerja yang tidak memiliki keterampilan teknologi tinggi.
  • Hak Tenaga Kerja, Munculnya tuntutan untuk kondisi kerja yang lebih baik, termasuk jam kerja yang wajar, upah minimum yang layak, dan jaminan sosial. Masalah buruh anak dan pekerja migran yang tidak dilindungi hukum.
  • Konsumerisme, Industri tidak hanya memproduksi barang, tetapi juga menciptakan budaya konsumsi. Pola ini mendorong masyarakat untuk terus membeli barang baru, sering kali tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau dampaknya pada lingkungan.
  • Perubahan Pola Produksi, Peralihan dari industri tradisional ke industri berbasis teknologi dan informasi (industri 4.0) membawa tantangan baru, seperti kebutuhan akan keterampilan digital dan munculnya model kerja fleksibel.

Prespektif Sosiologi terhadap Isu Industri

  • Fungsionalisme
  • Industri dianggap sebagai elemen penting dalam struktur masyarakat yang mendukung stabilitas sosial melalui penciptaan lapangan kerja dan distribusi barang/jasa
  • Namun, ketidakseimbangan, seperti pengangguran atau polusi, dapat mengganggu stabilitas ini.
  • Teori Konflik
  • Mengkritik bagaimana sistem industri menciptakan ketimpangan kekuasaan antara pemilik modal dan pekerja.
  • Karl Marx menyatakan bahwa industri kapitalis memperburuk eksploitasi pekerja dan memperbesar kesenjangan sosial.

 

Dampak isu industri pada kehidupan sosial

  • Perubahan Struktur Keluarga
  • Dengan meningkatnya pekerjaan di sektor industri, peran tradisional dalam keluarga berubah, misalnya perempuan bekerja di luar rumah.
  • Perubahan Budaya\
  • Masyarakat menjadi lebih materialistis dan konsumtif akibat pengaruh industri. Masyarakat yang terjangkit materialisme cenderung memiliki sikap hidup yang menghargai materi secara berlebihan.
  • Contoh : Membeli rok baru karena semua temen di kelas memilikinya dan orang tersebut ingin menyesuaikan diri.
  • a. Menilai Orang Berdasarkan Harta
  • b. Sikap Boros dan Tidak Peduli pada Penghematan
  • c. Tidak Pernah Puas dengan Apa yang Dimiliki
  • Meningkatnya Kesenjangan Sosial
  • memperlebar jarak antara kelas kaya dan miskin.

Ketenagakerjaan

Ketenagaan kerja, atau tenaga kerja, dalam sosiologi merujuk pada kelompok individu yang mampu bekerja, baik secara fisik maupun mental, untuk melakukan aktivitas ekonomi demi memenuhi kebutuhan hidup. Dalam kajian sosiologi, tenaga kerja tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi tetapi juga dari aspek sosial, budaya, dan struktural yang memengaruhi dinamika kerja dalam masyarakat.

Fungsi dan Peran Tenaga Kerja dalam Masyarakat

  1. Sebagai Penggerak Ekonomi, Tenaga kerja memproduksi barang dan jasa yang diperlukan masyarakat, sehingga menjadi motor utama dalam pertumbuhan ekonomi.
  2. Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Dengan tersedianya lapangan kerja, tingkat pendapatan masyarakat meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup.
  3. Pembentuk Identitas Sosial, Jenis pekerjaan sering kali menentukan status sosial individu dalam masyarakat.
  4. Pendorong Perubahan Sosial, Perubahan dalam sektor ketenagakerjaan, seperti urbanisasi atau digitalisasi, membawa dampak

Dalam ilmu sosiologi, terdapat berbagai masalah atau permasalahan yang dapat dianalisis untuk memahami dinamika masyarakat. Beberapa permasalahan utama dalam sosiologi meliputi:

  1. Perubahan Sosial : Bagaimana masyarakat berubah dari waktu ke waktu, termasuk dampak teknologi, urbanisasi, globalisasi, dan pergeseran nilai-nilai budaya yang memengaruhi kehidupan sosial.
  2. Struktur Sosial dan Kelas Sosial : Analisis terhadap struktur dan kelas dalam masyarakat, serta bagaimana individu atau kelompok diposisikan berdasarkan status sosial dan ekonomi.
  3. Konflik Sosial : Pertentangan antara kelompok atau individu dalam masyarakat yang sering kali disebabkan oleh perbedaan kepentingan, ideologi, atau distribusi sumber daya.
  4. Fungsi Sosial : Bagaimana lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, agama, dan negara berfungsi untuk mempertahankan stabilitas sosial dan integrasi dalam masyarakat.

Kajian Pustaka dan Pembahasan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun