Mohon tunggu...
Shasxiya Putri Silvana
Shasxiya Putri Silvana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, UNEJ

Menulis, membaca, dan bermain game adalah hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi Ekonomi: Meningkatnya Perilaku Konsumtif Masyarakat Indonesia akibat Pengaruh Globalisasi Negara Barat

14 Maret 2023   07:57 Diperbarui: 14 Maret 2023   08:20 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JEMBER- Perkembangan zaman yang semakin canggih membuat masyarakat mau tidak mau juga harus mengikuti perubahan. Terlebih lagi pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi dalam kegiatan sehari-hari bukanlah hal yang jarang kita temui. Berkat globalisasi, akses komunikasi antar negara lain dapat lebih singkat dan praktis, pembelian barang juga dapat dilakukan dengan mudah melalui beberapa platform e-commerce yang tersedia di jejaring sosial, kita bahkan dapat menyimpan uang dengan lebih efisien berkat adanya e-wallet atau yang dikenal dengan dompet digital, dan masih banyak lagi.

Seperti yang kita ketahui, pengaruh globalisasi dapat memengaruhi berbagai bidang, salah satunya ialah ekonomi. Dalam perkembangannya, globalisasi sendiri cenderung berkaitan dengan perekonomian di suatu negara. Biasanya, sering disebut dengan istilah Globalisasi Ekonomi. Umumnya, globalisasi ekonomi merupakan suatu fenomena ketergantungan ekonomi yang terjalin antarnegara akibat adanya pembaruan atau perubahan terhadap perekonomian tersebut, baik yang berada di level lokal, regional, hingga nasional. Contohnya, kerja sama ekonomi yang terjalin akibat ketergantungan dalam hal produksi barang dan jasa, pemasaran, hingga penanaman modal.


Namun di samping itu, globalisasi ekonomi dinilai membentuk perilaku konsumtif masyarakat Indonesia. Apalagi di era globalisasi kini mulai marak dipengaruhi oleh beragam budaya barat yang mampu mendukung hal tersebut.

Mengapa demikian?

Menurut Trianingsih (2011), Perilaku konsumtif adalah perilaku membeli dan menggunakan barang yang tidak didasari oleh pertimbangan rasional dan cenderung mementingkan keinginan terlebih dahulu daripada kebutuhan. Contohnya, pembelian dan penggunaan barang-barang mewah secara berlebihan. 

Terdapat pula aspek-aspek perilaku konsumtif menurut Lina & Rosyid (1997), antara lain:

1) Pembelian Impulsif (Impulsive Buying)

Perilaku membeli suatu barang yang didasari oleh keinginan secara tiba-tiba tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu.

2) Pemborosan (Wasteful Buying)

Perilaku membeli suatu barang secara berlebihan tanpa ragu untuk menghamburkan uang yang dimiliki.

3) Mencari Kesenangan (Non Rational Buying)

Perilaku membeli suatu barang untuk kesenangan diri tanpa mempetimbangkan kebutuhan yang lebih mendesak. Pada hal ini, biasanya seseorang cenderung ingin memuaskan diri dengan membeli barang yang bahkan tidak sedang dibutuhkan.

Nah, dari sini kita dapat mengaitkannya dengan pengaruh globalisasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan canggihnya teknologi informasi, kita akan semakin mudah memperoleh beragam informasi terkait barang-barang yang tidak pernah kita jumpai secara langsung. Iklan-iklan menarik yang tersebar di jaringan sosial juga mampu menarik para masyarakat yang konsumtif untuk membelinya tanpa pikir panjang. Selain perilaku konsumtif, biasanya masyarakat membelinya karena didasari oleh faktor gaya hidup (lifestyle).  

Hal ini dapat dibuktikan oleh masuknya budaya asing ke Indonesia, contohnya pengaruh K-Pop di Indonesia yang cukup besar mampu memengaruhi masyarakat konsumtif untuk memborong segala hal yang berhubungan dengan K-Pop. Mulai dari baju, album, aksesoris, sepatu, dan masih banyak lagi. Bahkan, banyak juga yang terobsesi memiliki kulit seputih warga Korea Selatan sehingga rela mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli lotion atau melalukan perawatan. Pemenuhan tersebut dapat dicapai berkat e-commerce yang dimana menyediakan beragam kebutuhan seputar fashion, body care, peralatan elektronik/digital, dan lain-lain.

Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya, pengaruh globalisasi negara Barat yang masuk ke Indonesia mampu memengaruhi masyarakat lokal mengikuti tren baru yang terus berkembang. Pada akhirnya, perilaku konsumtif masyarakat Indonesia kian meningkat. Kebutuhan yang seharusnya dapat terpenuhi pun menjadi terhambat oleh keinginan yang terus ingin dipenuhi demi suatu kepuasan dan kesenangan.

Referensi:

Annisa, S. Kumparan.com. 4 Jan 2023. "Pengaruh Economic Globalization terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Indonesia." diakses melalui https://kumparan.com/annisa-suhairi-purborini/pengaruh-economic-globalization-terhadap-perilaku-konsumtif-masyarakat-indonesia-1zXUhlnhBfp/full pada 13 Maret 2023.

Riadi, M. 9 Juni 2018. "Pengertian, Aspek, dan Karakteristik Perilaku Konsumtif." diakses melalui https://www.kajianpustaka.com/2018/06/pengertian-aspek-dan-karakteristik-perilaku-konsumtif.html pada 14 Maret 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun