Penugasan Individu MPA PGSD FIP UNJ 2015
Nama  :  Shasa Reginandha
NIM Â Â Â : Â 1815150094
Â
Â
Â
Â
Judul    :  Totto Chan : Gadis Cilik di Jendela
Penulis  :   Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit : Â Â Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Â 2007 (Cetakan XIII)
Tebal    :   272 halaman
Â
Â
Tujuan pengarang menulis buku ini adalah menjelaskan perbedaan cara belajar dan mendidik anak sekolah dasar dengan anak sekolah menengah ke atas. Pada umumnya, anak sekolah dasar lebih senang belajar disertai permainan yang mengasyikkan.
Dalam novel ini, Tetsuko menuliskan bagaimana Totto-Chan, seorang gadis cilik yang hyperaktif menghabiskan masa sekolah dasarnya di Tomoe Gakuen, sekolah dasar yang menggunakan gerbong kereta bekas sebagai ruang kelas. Sistem pendidikan di Tomoe sangat berbeda dengan sekolah dasar lainnya. Siswa bebas memilih mata pelajaran yang ingin mereka pelajari. Tentu hal ini membuat Totto-Chan dan teman-temannya di Tomoe senang. Secara tidak langsung, mereka belajar sambil bermain sesuka hati. Bahkan Totto-Chan yang sering berpindah-pindah sekolah dasar merasa betah bersekolah di Tomoe. Tak hanya belajar akademis, gadis cilik yang sering memandang keluar jendela ini juga belajar tentang nilai-nilai kehidupan.
Penulis sangat piawai menceritakan keseharian Totto-Chan dengan sudut pandang ketiga. Deskripsi yang dituliskan sangat jelas seakan membawa kita ke dalam cerita tersebut. Novel ini juga diselingi adegan lucu antara Totto-Chan dan teman-temannya, jadi pembaca tidak merasa bosan.
Salah satu kekurangan buku ini adalah adanya beberapa kosakata dalam bahasa Jepang yang mengharuskan pembaca untuk membuka kamus atau internet untuk memahami maknanya.
Secara keseluruhan, buku ini cocok dibaca oleh semua kalangan karena mengandung segudang nilai moral yang dikemas secara apik dalam kehidupan seorang gadis kecil. Banyak hal yang dapat kita contoh dari sekolah Tomoe Gakuen. Salah satunya penggunaan metode pembelajaran yang harus disesuaikan dengan usia anak. Sebagai pengajar sudah menjadi tugas para guru untuk memahami kepribadian setiap anak murid. Sebagai tambahan, penulis bisa menambahkan footnote untuk kosakata berbahasa Jepang untuk memudahkan pembaca.
Â
Sekian resume buku kali ini. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H