Johannes Gutenberg diketahui sebagai penemu pertama Media Cetak pada tahun 1455 terutama di Negara Eropa. Perkembangan awal terlihat dari penggunaan daun atau tanah liat sebagai medium, bentuk media sampai percetakan.Â
Gutenberg mulai mencetak Bible melalui teknologi cetak yang telah ditemukannya. Teknologi mesin cetak Gutenberg mendorong juga peningkatan produksi buku menjadi hitungan yang tidak sedikit.Â
Teknologi percetakan sendiri menciptakan momentum yang justru menjadikan teknologi ini semakin mendorong dirinya untuk berkembang lebih jauh.Â
Dahulu media cetak dibuat memakai mesin tik untuk membuat suatu iklan produk dan untuk menggambar atau ingin menambah animasi didalamnya dibuat dengan menggunakan pena.Â
Media cetak merupakan salah satu media informasi yang jenisnya dicetak, ia merupakan bagian dari media massa.
Tentu dengan berjalannya waktu, media cetak telah didukung perkembangan teknologi yang semakin canggih sehingga membawa perubahan pada bagian bentuk, format, struktur, tekstur dan model dari iklan tersebut, tanpa mempengaruhi atau mengubah keaslian yang sebenarnya.Â
Pembuatan media cetak semakin berkembang juga dilihat dari proses produksinya yang telah menggunakan teknologi canggih seperti komputer untuk mendesain iklan suatu produk dengan menggunakan grafis dan dicetak dengan printer atau mesin cetak sejenisnya.Â
Media cetak ini meliputi berbagai macam buku, majalah, koran dan surat-surat kabar yang isinya tentang artikel yang bertemakan politik, kesenian, kebudayaan, kesustraan, opini-opini public dan informasi tentang kesehatan dapat mewarnai kehidupan masyarakat.Â
Lalu kemudian peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi sejarah kehidupan masyarakat. Surat kabar atau yang biasa disebut koran adalah salah satu media cetak jurnalis yang dimana didalamnya memuat seputar informasi atau berita tentang kehidupan manusia, mulai dari yang bertemakan politik, kesehatan, hukum, sosial, ekonomi sampai periklanan.
Memasuki abad 20 yang dimana teknologi tentu semakin berkembang, Â para jurnalis pun banyak yang telah beralih menggunakan media online untuk membuat berita.Â