Adapun dampak buruk dari pola asuh orang tua yang otoriter yaitu :
1. Anak menjadi depresi dan tidak bahagia
Didikan orang tua yang ketat dapat membuat aanak menjadi tidak bahagia. Anak-anak akan merasa terkekang dan tidak bebas karena sebuah peraturan posesif dari orang tua. Sikap disiplin disertai dengan kekerasan, ancaman, paksaan mengakibatkann anak menjadi mudah depresi. Anak-anak juga akan menjadi pribadi yang pembangkang karena mereka ingin bebas dari kekangan yang diberikan dari orangtua.
2. Membuat anak menjadi suka berbohong
Strict parents yang terlalu otoriter terkadang memberikan hukuman pada anak apabila tidak sesuai dengan ekspetasi orangtua. Baik itu fisik maupun dengan kata-kata. Oleh karena itu, anka-anak sering berbohong agar tidak mendapatkan hukuman dari orang tua
3. Anak menjadi kurang percaya diri
Anak-anak yang mempunyai orangtua stric parents cenderung kurang percaya diri karena sejak kecil mereka dididik untuk selalu mengikuti perintah orang tuanya dan jarang diberi kesempatan untuk mengambil keputusannya sendiri sehingga anak-anak menjadi kurang percaya diri atau ragu-ragu dalam bertindak maupunmengambil keputusan karena takut jika keputusannya nanti salah.
Strict parents atau pola asuh otoriter merupakan pola asuh yang cenderung menuntut, mengekang dan selalu beranggapan bahwa orangtua selalu benar membawa dampak negatif bagi anak. Sebaiknya, orang tua dapat berpikir positif dan bisa terbuka terhadap anak, selalu percaya pada anak dan menurunkan ekpetasi bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai keinginnya. Dengan pola asuh begitu maka akan timbul keharmonisan dalam keluarga. Orang tua seharusnya menjadi teman dan juga sumber kebahagiaan bagi anak. Orang tua diharapkan memberikan pola asuh yang baik terhadapa anak mereka agar terhindar dari dampak buruk.
