Hal ini sangat sesuai dengan analisa yang saya sampaikan dalam sebuah diskusi terbuka di wall Facebook seorang teman seperti yang nampak di bawah ini:
Panthera Tigris Siliwangiesis?
 Di tengah pro dan kontra tentang penampakan kucing besar mirip harimau Jawa  di Ujungkulon, ternyata ada pula berita lucu yang dimuat salah satu media online terkemuka seperti yang nampak di bawah ini:
Ternyata begini lho cerita selengkapnya:Â
Kabar kemunculan hewan diduga harimau Jawa  di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang,  Banten, menyedot perhatian banyak kalangan, terutama kelompok ataupun  pemerhati satwa langka. Sejauh ini, TNUK telah menerjunkan tim untuk  melacak keberadaan hewan karnivora bernama Latin Panthera tigris sondaica.
Perhatian  besar itu wajar mengingat International of Conservation for Nature  (IUCN) telah menyatakan harimau Jawa punah sejak 1970. Namun, tidak bagi  masyarakat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, yang merupakan  penduduk asli Ujung Kulon.
Mereka meyakini kucing besar penguasa rimba itu belum punah, bahkan kerap mendatangi perkampungan pada waktu tertentu.
"Apalagi  menjelang bulan Maulid (Maulid Nabi Muhammad SAW), biasanya beberapa  rumah didatangi harimau," ucap Huddan Zulkarnaen selaku Ketua Kelompok  Sadar Wisata (Pokdarwis) TNUK, saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui pesan singkat, Jumat (15/9/2017).Â
Oalah.. kalau memang harimau Jawa sering mendatangi perkampungan dan bahan mendatangi rumah penduduk kenapa baru kali ini hebohnya mas? He he he.. rupanya penulis berita itu tidak mengetahui budaya orang Kulon sehingga salah memahami informasi yang disampaikan Hudan Zulkarnaen.Â