Dompet digital ini dikenal sebagai rekening dana nasabah (RDN). Dari sini, baru lah kita bisa membeli saham perusahaan yang kita inginkan. Untuk proses jual belinya pun tidak seperti di mall dimana harga yang ditawarkan merupakan harga fix. Jadi kita bisa melakukan 'tawar-menawar' di dalamnya. Kita bisa memesan sekian lot saham dengan harga yang kita inginkan, meskipun bisa jadi tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan hari itu.Â
Untuk pemesanan ini sendiri, ada yang bersifat sehari sehingga akan hangus penawaran kita pada esok hari. Namun, juga sudah disediakan fitur penawaran yang bersifat selamanya. hal ini memudahkan para member untuk tidak terus-menerus terpaku pada pasar saham dan meninggalkan kehidupannya.
Hmm, panjang banget ya. Jadi intinya apa si. Oke, summary nya kurang lebih kaya gini.
1. Saham adalah kupon kepemilikan perusahaan. Tidak semua perusahaan menjual sahamnya ke masyarakat.
2. Sekuritas = toko saham. Namanya juga toko, jadi di sekuritas lah kita bisa membeli saham. Jadi sebelum menentukan saham mana yang akan kita beli adalah dengan menentukan dari toko atau yang kita sebut dengan sekuritas mana kita akan membeli. Meskipun tidak ada perbedaan harga antar toko, namun harus tetap berhati-hati dalam memilih toko. Nomor 1 jelas soal legalitasnya, apakah terdaftar di OJK, KSEI, dan BEI. hanya ada perbedaan dalam fee dan pelayanan.
3. Â Untuk membeli di sekuritas, kita perlu menjadi membernya. Masing-masing sekuritas memiliki persyaratannya masing-masing yang harus diperhatikan sebelum mendaftar.
4. Rekening Dana Nasabah = Dompet digital. Pembelian di sekuritas hanya bisa dilakukan dengan uang di Rekening Dana Nasabah (RDN).
5. Sistem pembelian saham bersifat tawar-menawar, bukan sebuah harga fix.
Perlu digarisbawahi bahwa artikel ini hanya sebatas memberikan cara bagaimana membeli saham, bukan tentang cara memilih saham yang baik dan benar. Karena untuk mampu memilih saham yang baik dan benar, dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang jauh lebih mumpuni.Â
Saran pemula untuk para pemula lain dunia persahaman adalah ujilah segala sesuatu dan jadilah bijak. Jangan ikut-ikutan, dan jangan serakah. Banyak membaca, sabar pelan-pelan. Namanya manusia sudah jatuh ke dalam dosa, sudah tidak ada lagi yang namanya kemudahan dalam mencari uang.
