Mohon tunggu...
Sharon
Sharon Mohon Tunggu... Apoteker - Farmasis, Badminton lover

Manusia yang sedang belajar untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Uang Polimer, Masa Depan Uang Tunai

1 Oktober 2022   16:40 Diperbarui: 1 Oktober 2022   16:44 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uang polimer ini sudah beredar di Bank Kanada dengan pecahan nominal $100 dilansir dari BBC pada tahun 2011 lalu. Lalu dilansir dari IMF, sampai 2016 sudah ada 20 negara yang mengikuti jejaknya. Lalu apa yang menjadi penyebab uang ini belum bisa diterapkan langsung di seluruh negara. Beberapa pertimbangan mulai dari soal penggunaan misalnya lebih sulit untuk dilipat dan juga cenderung lebih licin yang akan mengakibatkan kesulitan dalam menghitung hingga salah satu yang paling memberatkan, investasi peralatan produksi di awal. Loh tadi katanya biaya produksi nya diklaim lebih murah. 

Ya, benar bahwa apabila hal ini telah berlangsung secara terus-menerus cenderung lebih murah. Namun, proses pembuatan uang kertas dan polimer membutuhkan fasilitas yang berbeda, sehingga dibutuhkan investasi yang cukup besar di awalnya. Belum lagi soal teknologi pemusnahan dan pendaurulangannya. Bagi negara berkembang semacam Indonesia tentu hal ini cukup memberatkan, perlu pertimbangan yang panjang sebelum memutuskan berpindah ke uang polimer. 

Di samping itu semua, disebutkan juga bahwa salah satu hal lain yang mendukung lambatnya penerapan uang polimer ini adalah karena adanya mindset konservatisme. Sektor keuangan merupakan sektor yang cenderung menyukai kestabilan, sehingga bank-bank sentral di dunia cenderung tidak ingin melakukan banyak perubahan yang bisa membahayakan. Maka dari itu, bank-bank sentral dunia saling menunggu terkait dengan implementasi uang polimer. Apabila sudah banyak bank sentral yang menggunakan, tentu tidak heran yang lain akan mengikuti.

Polimer merupakan material masa depan. Namun di dunia yang serba maju saat ini, teknologi terus membuat kita menghilangkan materi dari kehidupan. Konsep virtual jelas lebih menarik, namun kesiapannya jelas masih perlu banyak tugas rumah. Uang polimer bisa menjadi jembatan yang baik untuk menutupi semua kekurangan uang kertas hari ini menuju ke uang digital seutuhnya. 

Referensi : 

Van Dam, A., 2021, The 5 pros and cons of polymer banknotes dilansir dari https://www.royaldutchkusters.com/blog/the-five-pros-and-cons-of-polymer-banknotes pada 21 September 2021

Rahman, R., 2011, Who, What, Why: Why don't more countries use plastic banknotes?, BBC, UK

Wang, P., The Future Is Plastic, FINANCE & DEVELOPMENT, June 2016, Vol. 53, No. 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun