Mohon tunggu...
Sharon Sakina
Sharon Sakina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengalaman Baksos

10 Januari 2016   13:19 Diperbarui: 10 Januari 2016   14:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Setelah itu, acara selanjutnya adalah perkenalan seluruh panitia dan anggota baksos mengenalkan diri masing-masing kepada anak-anak panti sambil bercanda agar mereka terhibur dan tidak bosan. Ya, suasananya cukup ramai dan seru karena kami dapat menghibur mereka sehingga mereka tertawa lepas. Seperti pada foto, terlihat Romario dan Siti sedang bercanda minghibur anak panti. Dan saya tertawa karena candaan saya lucu sehingga anak panti tertawa juga. Kami merasa mereka mudah dekat dengan kami.

 

Acara selanjutnya adalah games, dan beberapa pengetahuan yang akan dibawakan oleh panitia acara yaitu Irza, Siti, Retno, dan Arif. Games pertama, yaitu kontes menyanyi. Beberapa anak ditantang untuk maju ke depan dan menyanyikan sebuah lagu, apabila berhasil akan diberi hadiah berupa permen susu dan lollipop manis. Games kedua, tebak kata. Panitia acara akan memberikan pertanyaan tebak kata yang gampang agar anak panti mudah menjawabnya, dan bila berhasil juga akan mendapat hadiah permen, games ketiga, bisik kata. Gamesnya yaitu satu orang membisikkan beberapa kalimat ke teman depannya hingga seterusnya. Di sela waktu Irza memberikan edukasi atau pengetahuan tentang bahaya sembarangan menonton sinetron atau film di tv tanpa bimbingan orang dewasa, dan bahayanya narkoba. Anak-anak seksama mendengarkannya.

Saya melihat raut wajah kebahagiaan anak-anak panti itu, saya ikut merasa senang walau agak sedikit sedih melihat mereka masih tetap ceria walau tanpa orang tua mereka. Wajah polosnya yang membuat hati saya luluh. Entah apa yang ada di benak saya, saya merasakan mereka sepertinya sudah biasa dengan keadaan seperti itu atau memang mereka memendam rasa sedihnya dan tetap menjalankan hidupnya dengan ceria. Tetapi saya tetap berusaha untuk membuat mereka senang dengan acara baksos ini.

Lalu setelah itu, isoma (istirahat, sholat, makan). Para panitia konsumsi dan perkap membagikan makanan kepada anak-anak panti untuk makan, setelah itu mengajak mereka untuk sholat berjamaah.

Sesudah isoma, selanjutnya adalah foto bersama dan halal bihalal bersama anak-anak panti. Anak-anak panti memberikan senyuman manisnya di depan kamera, begitu lucu dan menggemaskan. Tapi sayangnya tidak semua foto saya miliki, hanya beberapa saja, selebihnya ada di kamera teman saya. Setelah foto bersama, kami salam salaman dan berdoa bersama untuk mengakhiri acara baksos tersebut.

Setelah itu kami pamit pulang. Saya merasa sedih harus berpisah dengan mereka, karena baru kali ini saya baksos ke panti asuhan dan bertemu anak-anak seperti mereka yang membuat saya ingin rasanya mempunyai adik hehe ya memang saya adalah anak semata wayang jadi wajar saja jika saya suka anak kecil. Tetapi saya senang dapat merasakan kebahagiaan dan kebersamaan bersama mereka. Ada anak yang berkata pada saya “kak, nanti kapan kapan kalo ada waktu main kesini lagi ya” kalimat itu membuat saya merasa senang karena saya sudah merasa seperti kakaknya. Pengalaman baksos yang cukup seru bagi saya, dan ada pengalaman dan pembelajaran yang dapat saya ambil dari situ.  Saya bisa menjadi lebih sabar, saling berbagi, mengasihi, perduli terhadap sesama tanpa memandang umur dan kasta atau derajat. Dan penyentuh hati saya adalah kepolosan anak-anak panti itu, keceriaannya membuat hati saya luluh.

Pesan saya, sayangilah dan doakan orang tua selagi mereka masih ada dan dapat memberikan kasih sayangnya kepada kita. Karena apabila suatu saat nanti mereka dipanggil tuhan, atau sudah tidak ada, maka kita tidak akan dapat merasakan kasih sayangnya lagi, bahkan tak akan dapat digantikan oleh siapa pun.

Sekian dan terima kasih:)

Assallamualaikum, wr.wb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun