Mohon tunggu...
Sharleen Benita
Sharleen Benita Mohon Tunggu... Akuntan - Prodi Magister Akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya

Mahasiswa Prodi Magister Akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Drama Finansial: Kepemimpinan, Etika, dan Transparansi Laporan Keuangan

26 Desember 2023   22:45 Diperbarui: 26 Desember 2023   22:53 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bisnis dan finansial, seperti panggung raksasa yang dipenuhi drama dan tantangan. Seperti yang kita tahu, pasar modal menjadi sebuah pusat penting yang mendorong pertumbuhan perusahaan, memberikan peluang investasi, dan seringkali menjadi ujung tombak bagi penggalangan modal. Namun, di balik gemerlapnya pasar modal, tersembunyi kisah-kisah menarik dan penuh hikmah tentang pelaporan keuangan, etika, dan dampak besar dari keputusan yang diambil dalam dunia akuntansi. Dalam perjalanan ini, kita akan menjelajahi bagaimana perusahaan, akuntan, dan pasar modal saling terkait, membawa kita pada kasus konkret yang menyoroti kompleksitas dan tantangan di balik proses pelaporan keuangan dan etika di dunia bisnis. Mari kita teruskan perjalanan kita melalui kisah-kisah menarik di dunia keuangan yang tidak hanya membuka tabir pentingnya integritas, transparansi, dan kehati-hatian profesional, tetapi juga merangkum pelajaran berharga tentang menjaga etika di dalam lingkungan kerja yang penuh tekanan dan kompleks.

Pasar modal menjadi panggung seru bagi perusahaan untuk nge-boost bisnisnya. Jadi, perusahaan bisa lempar saham di pasar modal untuk mendapatkan dana ekstra. Sahamnya bisa dipegang siapa aja, mulai dari warga biasa sampai perusahaan atau pemerintah juga bisa bermain di situ. Nah, dari situ, perusahaan bisa dapat sumber daya tambahan buat nge-charge ekspansi, proyek baru, atau buat mengembangkan bisnisnya lebih jauh lagi.

Laporan keuangan menjadi seperti rapat akbar buat ngasih tau performa perusahaan ke masyarakat luas. Melalui laporan keuangan manajemen bisa ngomongin kondisi dan hasil kinerja mereka ke para pemangku kepentingan, kaya investor atau kreditor. Jadi, tujuannya buat ngasih informasi yang beneran penting dan bisa diandelin ke para investor. Gak cuma buat bikin mereka puas, tapi juga buat bikin suasana bisnis jadi terang benderang.

Di dunia nyata, perusahaan kadang kena dilema berat. Antara jujurin kinerja sebenarnya atau khawatir saham bakal terjun bebas. Ini bisa bikin akuntan dilema. Nah, di situlah kode etik akuntan jadi panduan buat mereka. Ikatan Akuntan Indonesia atau yang biasa dikenal dengan singkatan IAI telah mengeluarkan lima prinsip etika dasar yang harus dipatuhi oleh seluruh Akuntan Indonesia.

Ceritanya, KAP terkenal di Indo sempet naik daun pada 2019. Ada beberapa KAP yang ikut terlibat dalam kasus gak enak terkait laporan keuangan perusahaan yang mereka audit. Salah satu contoh yang paling nyata adalah kasus manipulasi laporan keuangan yang bikin heboh pada tahun 2019. Singkatnya, ini adalah sebuah perusahaan yang beroperasi di industri makanan dengan komitmen tinggi terhadap inovasi, kualitas, dan daya saing. Fokus utama perusahaan ini adalah menjadi pemain terkemuka dalam pengolahan pangan menggunakan teknologi modern, dengan tujuan memberikan produk berkualitas tinggi yang memuaskan pelanggan.

Namun, kasus dimulai ketika anak perusahaannya digerebek oleh pemerintah atas tuduhan mengepul beras petani yang menerima subsidi pemerintah. Bisnis beras yang sebelumnya menyumbang signifikan terhadap pendapatan perusahaan tiba-tiba terhenti, menyebabkan kerugian potensial sebesar Rp 2 triliun. Hal ini mengakibatkan penurunan saham dan upaya perusahaan untuk mempercantik laporan keuangan tahun 2017. Dampaknya meluas hingga perusahaan menghadapi masalah keuangan, memutuskan untuk melakukan pemecatan massal dan menjual anak perusahaan tersebut.

Hingga tahun 2019, perusahaan belum mampu membayar utang sukuk dan obligasi, menyebabkan penghentian sementara perdagangan efek dan saham oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudian, investor menolak laporan keuangan 2017 dengan dugaan penyelewangan dana. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018, direktur utama saat itu menyatakan adanya pengambilalihan paksa oleh pemegang saham KKR. Ini memicu pergantian manajemen, pemecatan direksi, dan investigasi laporan keuangan oleh Ernst & Young Indonesia (EY).

Hasil investigasi EY Indonesia menyimpulkan adanya perbedaan antara laporan keuangan yang digunakan auditor dan versi pencatatan keuangan internal. Temuan mencakup dugaan overstatement, pengiriman dana kepada pihak terafiliasi, dan ketidaktransparanan terkait hubungan dengan pihak terafiliasi. Kemudian, BEI merespons dengan memanggil direksi perusahaan untuk klarifikasi, sementara investor dan pemegang saham mengajukan gugatan. Pada tahun 2021, dua mantan direktur perusahaan dihukum karena melakukan manipulasi laporan keuangan 2017 dengan maksud meningkatkan harga saham perusahaan, melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Cerita ini jadi bukti kalo integritas dan transparansi itu krusial banget dalam dunia akuntansi. KAP juga punya tanggung jawab gede banget buat mastiin perusahaan ngikutin standar akuntansi yang berlaku.

Etika di organisasi itu kaya asas-asas yang jadi panduan buat perilaku di dunia bisnis. Budaya perusahaan, nilai-nilai, semuanya itu berpengaruh banget dalam bikin lingkungan kerja jadi etis. Peran pemimpin juga gede banget buat benerin atmosfernya. Keselarasan antara nilai individu dan organisasi itu penting banget buat bikin keputusan yang etis di kantor. Dalam kasus manipulasi yang terjadi di cerita tersebut, terlihat bahwa budaya dan nilai perusahaan, seperti bertindak baik, bertanggung jawab, bersikap terhormat, jujur, dan loyal, tidak tercermin dalam perilaku pemimpin perusahaan.

Marianne Jennings, dalam karyanya yang berjudul "The Seven Signs of Ethical Collapse," mengemukakan bahwa suatu organisasi mengalami keruntuhan etika ketika langkah-langkah dilakukan tanpa batas demi mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam cerita ini, pemimpin perusahaan terlibat dalam berbagai tindakan, termasuk mempercantik laporan keuangan, dengan tujuan meningkatkan harga saham perusahaan. Tekanan yang dialami oleh pemimpin tersebut dalam mempertahankan angka-angka positif dalam laporan keuangan tampaknya merupakan salah satu pemicu dari perilaku tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun