Mohon tunggu...
S. Hariyadin
S. Hariyadin Mohon Tunggu... Auditor - Pengamat

Buruh yang hobi jalan-jalan sekaligus belajar moto dan menikmati diskusi apa saja yang mencerahkan pikiran dan hati.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Uang Mengalir Sampai Jauh

2 Juni 2023   07:19 Diperbarui: 2 Juni 2023   07:22 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: ifollowthemoney.org

Pada saat pembahasan inilah sering muncul pengusaha/broker yang menjembatani keinginan pihak-pihak yang berkepentingan. Pengusaha/broker ini yang menyediakan uang untuk dibagi-bagikan kepada oknum-oknum yang mempunyai kewenangan di Kemenkeu dan DPR. Aliran uang inilah yang menjadi pelicin sehingga proses pembahasan anggaran dapat berjalan lancar.

Kalau Anda mengikuti sidang di pengadilan tipikor, terutama ketika anggota DPR atau pejabat sedang menjadi saksi atau terdakwa, permainan di atas sering berulang. Aliran uang terkait proses pembahasan/perencanaan anggaran sering menjadi perdebatan sengit sehingga sering viral atau menjadi trending topic.

Apakah pembahasan anggaran proyek BTS Kominfo seperti uraian di atas? Kita tunggu faktanya di sidang pengadilan.

Tahap Kedua: Aliran Uang Pra Tender

Pengusaha yang mengawal dalam proses perencanaan anggaran di atas biasanya akan menjadi pemenang tender. Pengusaha ini merupakan orang yang dikenal dekat dengan sebagian besar pejabat terkait mulai dari tingkat atas sampai bawah. 

Modus operandi yang digunakan biasanya sangat cantik sehingga seolah-olah proses tender berjalan normal. Bisa saja pengusaha tersebut menyiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang tender. Atau pengusaha tersebut mendapatkan informasi orang dalam ("Insider Trading") untuk menyiapkan semua persyaratan, sehingga ketika proses tender berlangsung mereka mempunyai peluang lebih besar sebagai pemenang tender.

Contoh: pengusaha tersebut sudah mengimpor barang-barang yang dibutuhkan sesuai spesifikasi teknis dengan harga normal/murah. Ketika proses tender berlangsung, pesaingnya akan kesulitan mendapatkan barang yang ditenderkan karena keterbatasan waktu atau harga barang tersebut sudah naik. Dengan demikian para pesaing akan kesulitan berkompetisi dengan pengusaha yang sudah "ditunjuk" untuk mendapatkan barang-barang sesuai spesifikasi teknis dengan tepat waktu dan dengan harga lebih murah. Kecurangan pada pra tender tersebut membuat seolah-olah tender berlangsung normal, dokumentasi lengkap, dan evaluasi penawaran menunjukkan pemenang lelang dipilih dengan persaingan sehat. 

Pada tahap kedua ini, aliran uang haram yang mengalir kepada pejabat tinggi terkait dapat berupa barang mewah, tanah/properti, asuransi, surat berharga, berbagai hadiah, dan bentuk gratifikasi lainnya. Aliran uang tersebut biasanya tidak langsung ke pejabat terkait, tetapi melalui beberapa layer/nominee untuk menghilangkan jejak (audit trail). Hanya pejabat/orang bodoh dan serakah saja yang tertangkap basah mendapatkan aliran uang ini. Beberapa kasus pencucian uang menunjukkan "kebodohan" tersebut (next time kita bahas masalah ini).

Berbagai teknik pencucian uang yang canggih sering digunakan pada tahap pertama dan kedua di atas. Dengan teknik pencucian uang canggih memungkinkan aliran uang tersebut mengalir sampai jauh, termasuk ke partai politik. Apalagi jika partai politiknya sedang menyiapkan "amunisi" untuk dapat memenangkan pemilu legislatif dan pilpres. 

Butuh usaha keras dan cerdas serta keberuntungan untuk dapat mengungkap aliran uang haram ini. Kita doakan aparat penegak hukum mampu mengungkap aliran dana tersebut.    

Tahap Ketiga dan Seterusnya: Aliran Uang Saat Tender, Pelaksaan, dan Pertanggungjawaban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun