Berdasarkan hasil wawancara bersama pemilik usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa, dapat diketahui bahwa ternyata sistem rantai pasokan yang digunakan masih berupa kemitraan yang erat dengan para pemasok (supplier). Hal ini karena sistem rantai pasok ini menggunakan biaya yang minim dan juga efisien untuk kategori usaha kecil-menengah.
Selain itu dengan metode kemitraan yang erat dengan supplier ini Mie Sinar Sulawesi cap Dua Angsa tetap bisa menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Terbukti dengan metode kemitraan yang erat dengan supplier ini Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa cukup berhasil dalam menjalankan bisnisnya hingga berkembang seperti sekarang. Dalam artian, di awal memulai usaha untuk mendirikan UMKM ini pemilik usaha masih kesulitan mencari pemasok yang sesuai dan tepat untuk bekerjasama menjalin kemitraan.
Tidak adanya sistem teknologi pendukung dalam usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa dikarenakan ada umumnya jenis UMKM yang seperti ini rata-rata adalah unit usaha keluarga dan mempunyai pasar yang rendah, oleh karena itu produk yang dihasilkannya terbatas dan tingkat pemasarannya juga terbatas pada konsumen tertentu. Berbeda dengan usaha yang telah berskala besar yang telah memiliki jaringan sang solid dan luas, mereka sudah dapat menjangkau pasar internasional  dengan  promosi  yang  baik.Â
 Sebaliknya,  dengan    kurangnya informasi yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengtahuan dan teknologi menyebabkan sarana dan prasarana yang dimiliki Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa menjadi lambat berkembang dan kurang dalam mendukung kemajuan usahanya sebagaimana yang diharapkan.
Karakteristik dari usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa yang memiliki skala kecil-menengah dan sangat sensitif, tentunya tidak dapat mengaplikasikan keseluruhan rantai pasokan seperti yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang memiliki cakupan geografis yang cukup luas dan sumber daya yang besar. Maka dari itu metode manajemen rantai pasokan yang tepat sangatlah penting untuk semakin berkembangnya usaha UMKM ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H