Mohon tunggu...
Sharfina Hafizah
Sharfina Hafizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN Langsa

Berikanlah satu informasi walau itu hanya sebuah kabar

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbandingan Pengaruh Populasi terhadap Pendapatan Keuangan Daerah pada Kabupaten Langkat dan Nias pada Masa Pandemi

22 Januari 2022   11:48 Diperbarui: 22 Januari 2022   11:51 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari grafik diatas bisa diambil kesimpulan bahwa tingkat populasi pada KAB. Langkat jauh lebih tinggi daripada tingkat populasi KAB. Nias, salah satu indikator pengaruhnya adalah letak geografis suatu wilayah. Hal ini juga akan berdampak pada pendapatan suatu daerah. 

Dari ggrafik diatas tingkat populasi pada KAB. Langkat menrun dari tahun sebelumnya, pada tahun 2019 tingkat populasi KAB. Langkat 1.041.775 juta jiwa sedangkan pada tahun 2020 1.030.202, terdapat penurunan pada tingkat populasi. Namun pada KAB. Nias menngalami kenaikan sebesar 3.353 jiwa.

Dokpri
Dokpri

Dari grafik diatas dapat diambil kesimpulan pasti bahwa tingkat pendapatan daerah KAB. Langkat lebih besar dibandingkan dengan KAB. Nias, hal ini disebabkan oleh tingkat populasi pada masing-masing daerah tersebut, karena tingkat populasi pada KAB. Langkat lebih tinggi tentunya pendapatan daerahnya juga akan lebih tinggi, karena jumlah orang yang aktif bekerja juga lebih besar sehingga pendapatan daerahnya lebih tinggi.

Namun terdapat hal menarik lainnya pada grafik, yaitu bahkan pada masa pandemic pendapatan masing-masing daerah tidak menurun, yang seharusnya akan sangat mungkin pendapatan suatu daerah tersebut menurun karena pandemic, karena diberlakukannya PPKM, lockdown dan kebijakan lainnya yang bertujuan mencegah menyebarnya virus Corona tersebut, tentunya akan mempengaruhi aktifitas ekonomi. Namun pada kedua daerah tersebut tidak memberikan dampak dalam keadaan pandemic sekalipun.

Ditahun 2019 pendapatan daerah KAB. Langkat Rp. 2.000.788.174.331,88 sedangkan pada tahun 2020 mengaalami peningkatan sekitar Rp. 2.226.626.152.513. tentunya hal ini memberikan dampak yang baik pada daerah tersebut karena peningkatan pendapatan walaupun dalam keadaan pandemic.

Hal ini mungkin juga disebabkan oleh tetap berjalannya kegiatan UMKM dengan lancar sehingga aktivitas ekonommi berjalan lancar. Peran UMKM sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi, untuk itu pemerintah diharapkan peduli terhadap para pelaku UMKM.

Menurut analisa yang telah dilakukan perlu rasanyan memberikan apresiasi kepada kedua Kabupaten tersebut, karena walaupun dalam keadaan pandemic dengan segala macam aturan dan kebijakan pemmerintah, kegiatan ekonomi tetap berjalan lancar sehingga pendapatan ekonomi daerah tersebut meningkat bukannya menurun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun