Malang, 20 November 2024 - Air bersih dan sanitasi layak merupakan salah satu program Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6, untuk menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Ada beberapa target yang harus diupayakan untuk program SDGs yang satu ini, seperti, pada tahun 2030 nantinya semua orang memiliki akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau, semua orang harus memiliki akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata, kualitas air harus ditingkatkan dengan mengurangi polusi, pembuangan, dan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, serta efisiensi penggunaan air harus ditingkatkan secara signifikan di semua sektor. Â
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga air bersih dan sanitasi yang baik, sekelompok mahasiswa dari Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Malang melakukan sosialisasi di SD Karangbesuki 1 Malang, pada hari Rabu, 20/11/2024. Sekelompok mahasiswa tersebut yakni, Agil Destrianti, Dini Andriani, Kharisma Yovi Aulia, Laili Nuril Izza, dan Sharfina Azmi Zubaidi.Â
Pada dasarnya kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah universitas, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada siswa-siswi kelas tiga tentang pentingnya menjaga sumber air dan tata cara memperoleh air yang layak konsumsi pada saat air tercemar.
Acara sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi oleh Agil dan Laili. Materi yang disampaikan juga tentunya sudah disesuaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak SD. Â Mereka menjelaskan dengan media poster mengenai pengertian air bersih, apa saja penyebab air menjadi kotor, bagaimana pemakaian air bersih yang benar, serta bagaimana cara menjaga air agar tidak tercemar. Agil dan Laili juga menekankan tentang pentingnya menjaga kebersihan air, seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang limbah sembarangan.
Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan kegiatan eksperimen berkelompok, yaitu membuat alat filtrasi air sederhana. Para siswa pada awalnya dibagi menjadi tiga kelompok dengan pendampingan dari mahasiswa, yakni Dini, Kharisma, dan Sharfina. Tiap-tiap kelompok akan diberikan alat-alat untuk eksperimen, seperti botol plastik, kerikil, batu besar, pasir, arang, kapas, dan tisu. Dengan bimbingan dari mahasiswa, siswa-siswi antusias membuat alat penyaringan air sederhana. Mereka terlihat begitu serius dan fokus dalam melakukan aktivitas ini.
Salah satu siswa, Putri, mengungkapkan rasa senangnya dalam mengikuti kegiatan ini, "Senang belajar cara membuat alat saring air. Ternyata dari pasir, batu, kerikil yang kotor bisa membuat air jadi bersih," ujar Putri dengan semangat.
Setelah sesi eksperimen berkelompok, acara dilanjutkan kembali dengan permainan interaktif yaitu game tanya-jawab. Mahasiswa menanyakan pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Tim yang berhasil menjawab dengan benar dan memperoleh poin paling banyak akan mendapatkan hadiah menarik. Suasana kelas pun menjadi semakin meriah dengan teriakan dan semangat siswa untuk berebut menjawab pertanyaan.
Kegiatan sosialisasi air bersih dan sanitasi di SD Karangbesuki 1 ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya menjaga lingkungan dan memperoleh air yang layak konsumsi. Melalui edukasi dan praktik sederhana, diharapkan siswa-siswi dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah maupun di rumah masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H