Mohon tunggu...
Sharfina Adelia
Sharfina Adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidika Fisika 2018, Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Directed Learning pada Pembelajaran di Masa Pandemi

15 November 2021   13:05 Diperbarui: 15 November 2021   17:16 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahap Self-directed learning. Gambar: Sulisworo, D., Winanrni, Astuti, A. Y., Hajar, S., Maryani, I., & Demitra. 

Oleh : Dr.Ir. Vina Serevina, MM., Sharfina Adelia W, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021.

Perubahan Signifikan saat Pandemi telah mengubah pola dan kultur interaksi antar individu menjadi virtual dan online. Pembelajaran online yang sudah dilakukan , relatif tidak membuat kemampuan siswa-siswi terasah secara maksimal dan sulit untuk mencapai kompetensi dasar yang harusnya dicapai oleh siswa. (Ard, 2020)

Potensi learning loss mungkin saja dialami beberapa siswa, tetapi tidak bisa digeneralisasi.  Learning loss pun terjadi hanya ketika siswa sama sekali tidak memiliki akses terhadap ilmu pengetahuan. Siswa akan  kehilangan minat pada sekolah, kemampuan akademik menurun, hilangnya pengetahuan tentang pembelajaran dan keterampilan yang telah dipelajari. (Hanahime, 2021)

Self-Directed Learning dapat dipahami sebagai peningkatan pengetahuan, keahlian, prestasi dan pengembangan individu yang diawali dengan inisiatif sendiri menggunakan perencanaan belajar sendiri dan dilakukan sendiri, menyadari kebutuhan belajar sendiri dalam mencapai tujuan belajar dengan cara membuat strategi belajar sendiri serta penilaian hasil belajar sendiri. (Hanik, 2020)

Tahap Self-directed learning. Gambar: Sulisworo, D., Winanrni, Astuti, A. Y., Hajar, S., Maryani, I., & Demitra. 
Tahap Self-directed learning. Gambar: Sulisworo, D., Winanrni, Astuti, A. Y., Hajar, S., Maryani, I., & Demitra. 

Ada beberapa Istilah yang berhubungan dengan Belajar mandiri, diantaranya Regulated learning, Self regulated thinking, Self directed learning, Self efficacy,  Selt-esteem ,dsb. Kemandirian belajar adalah suatu proses pembelajaran dimana setiap individu mengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain dalam hal menentukan kegiatan belajarnya seperti merumuskan tujuan belajar dan sumber belajar . (Enjelina Siagian, Nurliana Marpaung, dan Mariati Purnama Simanjuntak, 2021)

Self Directed Learning ini bertujuan agar Peserta didik bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi belajar mereka sendiri dan diharapkan untuk bekerja secara mandiri atau dengan orang lain dalam rangka mencapai tujuan belajar (Sulisworo, D., Winarti, Astuti, A.Y., Hajar, S., Maryani, I., & Demitra, 2020)

Ada beberapa penting dari kebijakan baru yang sudah di paparkan dengan jelas dalam Surat Edaran nomor 4 Tahun 2020, hal yang mendasar dari keseluruhan point tersebut ialah mengubah cara pembelajaran antara Pendidik dan peserta didik dengan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah.

Kebijakan belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum . 

Perkembangan IPTEK yang sangat pesat menuntut pendidik untuk mengembangkan kompetensinya secara berkelanjutan dengan tujuan agar peserta didik memiliki kompetensi abad 21 yang mampu berfikir kritis, kolaboratif serta komunikatif.

Adanya pergeseran arah pendidikan selain dalam hal teknologi, tentunya berkaitan dengan model pembelajaran pada abad 21, pembelajaran bukan lagi teacher centered learning, akan tetapi student centered learning. 

Pembelajaran dengan  model student centered learning, akan memberikan ruang yang lebih luas dan bermakna bagi peserta didik dalam mencari pengalaman dan  membangun pengalaman  menjadi suatu  pengetahuan baru, dan peserta didik pun dapat secara mandiri mencari hal baru serta memiliki kendali penuh dalam mengembangkan pembelajarannya sendiri sehingga membentuk peserta didik yang lebih kreatif. (Hanik, 2020).

Adapun karakteristik model pembelajaran self directed learning sebagai berikut;

  1. Peserta didik secara mandiri memiliki usaha yang keras dan rasa tanggung jawab membuat keputusan yang terkait dengan pembelajaran
  2. Peserta didik memikli kewenangan dalam  melibatkan pemikiran, tindakan ataupun mengelola aktivitas pembelajaran secara mandiri
  3. Makna pembelajaran mandiri tidak selalu berarti belajar mandiri di mana pembelajaran berlangsung terpisah dari orang lain; tetapi juga bisa melibatkan teman atau peserta didik yang lain.
  4. Mengharuskan peserta didik untuk memonitor sendiri proses pembelajaran yang akan terjadi, adanya progress atau tidak dalam sebuah pembelajaran.
  5. Kontrol aktivitas belajar secara bertahap bergeser dari pendidik ke peserta didik
  6. Adanya peran penting motivasi dan kemauan  peserta didik. Motivasi akan mendorong keputusan peserta didik untuk berpartisipasi, dan kemauan untuk melaksanakan tugas sampai tercapainya

Secara rinci terdapat empat langkah sebelum melaksanakan pembelajaran self directed learning; 

  • Peserta didik secara khusus menuliskan tentang kebutuhan belajarnya secara terperinci agar jelas untuk merencanakan kegiatan belajar.
  • Merencanakan kegiatan belajar. Peserta didik menjawab sendiri berdasarkan pertanyaan dasar yang telah dirancang ,seperti Apa tujuan dari saya belajar? ,Dari mana literatur akan tersedia? ,Berapa lama waktu yang akan dihabiskan dalam proses belajar? ,dsb.
  • Peserta didik memulai proses belajar mulai dari mengumpulkan materi belajar, mengerjakan tugas sampai pada evaluasi akhir
  • Hasil dari proses pembelajaran, Berupa pengembangan keterampilan, tetapi yang utama adalah kepuasan diri peserta didik selama proses belajar.
  • Evaluasi secara keseluruhan proses pembelajaran.

(Sulisworo, D., Winarti, Astuti, A.Y., Hajar, S., Maryani, I., & Demitra, 2020)

Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dikembangkannya belajar mandiri dapat meningkatkan tanggung jawab peserta didik dalam proses pembelajaran. Tanggung jawab yang terbentuk dalam diri peserta didik akan menumbuhkan motivasi . Dengan adanya motivasi pada diri peserta didik akan membantu peserta didik dalam membuat pilihan informasi dan mengambil tanggung jawab untuk memutuskan apa yang akan dilakukan selama proses belajar hingga tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. (Hanik, 2020).

Pembelajaran fisika berbasis daring dapat dijadikan sebuah alternatif untuk menerapkan sebuah keterampilan Self-Directed Learning pada siswa dalam kondisi yang memiliki sedikit interaksi langsung antara siswa dan guru. Namun, memiliki keterbatasan dalam hal waktu penerapan untuk bisa digunakan menganalisis perubahan sikap siswa dalam belajar secara akurat. (Silvia Ayu Permatasari, Mita Anggaryani, 2021)

DAFTAR PUSTAKA

Ard. (2020, juli 13). Menyiasati Pembelajaran Fisika di Masa Pandemi. Dipetik 10 31, 2021, dari NEWS UAD: news.uad.ac.id

Enjelina Siagian, Nurliana Marpaung, dan Mariati Purnama Simanjuntak. (2021). PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) MENGGUNAKAN MOODLE TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI), 54-60.

Hanahime, Y. (2021, Oktober 11). Dipetik 10 31, 2021, dari Detik.com: https://news.detik.com/kolom/d-5761650/ketakutan-learning-loss-dan-dilema-ptm-terbatas

Hanik, E. U. (2020). SELF DIRECTED LEARNING BERBASIS LITERASI DIGITAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MADRASAH IBTIDAIYAH. Elementary Islamic Teacher Journal, 183-208.

Saputra, Y. N. (2021). Self-directed learning readiness mahasiswa di masa pandemi Covid-19. Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 164-177.

Silvia Ayu Permatasari, Mita Anggaryani. (2021). Penerapan Self-Directed Learning (SDL) dalam Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Daring Pada Pokok Bahasan Hukum Newton. PENDIPA Journal of Science Education, 403-411.

Sulisworo, D., Winarti, Astuti, A.Y., Hajar, S., Maryani, I., & Demitra. (2020). Model lingkungan pembelajaran era new normal. Yogyakarta: Pascasarjana UAD Press.

www.kompasiana.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun