Adanya pergeseran arah pendidikan selain dalam hal teknologi, tentunya berkaitan dengan model pembelajaran pada abad 21, pembelajaran bukan lagi teacher centered learning, akan tetapi student centered learning.Â
Pembelajaran dengan  model student centered learning, akan memberikan ruang yang lebih luas dan bermakna bagi peserta didik dalam mencari pengalaman dan  membangun pengalaman  menjadi suatu  pengetahuan baru, dan peserta didik pun dapat secara mandiri mencari hal baru serta memiliki kendali penuh dalam mengembangkan pembelajarannya sendiri sehingga membentuk peserta didik yang lebih kreatif. (Hanik, 2020).
Adapun karakteristik model pembelajaran self directed learning sebagai berikut;
- Peserta didik secara mandiri memiliki usaha yang keras dan rasa tanggung jawab membuat keputusan yang terkait dengan pembelajaran
- Peserta didik memikli kewenangan dalam  melibatkan pemikiran, tindakan ataupun mengelola aktivitas pembelajaran secara mandiri
- Makna pembelajaran mandiri tidak selalu berarti belajar mandiri di mana pembelajaran berlangsung terpisah dari orang lain; tetapi juga bisa melibatkan teman atau peserta didik yang lain.
- Mengharuskan peserta didik untuk memonitor sendiri proses pembelajaran yang akan terjadi, adanya progress atau tidak dalam sebuah pembelajaran.
- Kontrol aktivitas belajar secara bertahap bergeser dari pendidik ke peserta didik
- Adanya peran penting motivasi dan kemauan  peserta didik. Motivasi akan mendorong keputusan peserta didik untuk berpartisipasi, dan kemauan untuk melaksanakan tugas sampai tercapainya
Secara rinci terdapat empat langkah sebelum melaksanakan pembelajaran self directed learning;Â
- Peserta didik secara khusus menuliskan tentang kebutuhan belajarnya secara terperinci agar jelas untuk merencanakan kegiatan belajar.
- Merencanakan kegiatan belajar. Peserta didik menjawab sendiri berdasarkan pertanyaan dasar yang telah dirancang ,seperti Apa tujuan dari saya belajar? ,Dari mana literatur akan tersedia? ,Berapa lama waktu yang akan dihabiskan dalam proses belajar? ,dsb.
- Peserta didik memulai proses belajar mulai dari mengumpulkan materi belajar, mengerjakan tugas sampai pada evaluasi akhir
- Hasil dari proses pembelajaran, Berupa pengembangan keterampilan, tetapi yang utama adalah kepuasan diri peserta didik selama proses belajar.
- Evaluasi secara keseluruhan proses pembelajaran.
(Sulisworo, D., Winarti, Astuti, A.Y., Hajar, S., Maryani, I., & Demitra, 2020)
Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dikembangkannya belajar mandiri dapat meningkatkan tanggung jawab peserta didik dalam proses pembelajaran. Tanggung jawab yang terbentuk dalam diri peserta didik akan menumbuhkan motivasi . Dengan adanya motivasi pada diri peserta didik akan membantu peserta didik dalam membuat pilihan informasi dan mengambil tanggung jawab untuk memutuskan apa yang akan dilakukan selama proses belajar hingga tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. (Hanik, 2020).
Pembelajaran fisika berbasis daring dapat dijadikan sebuah alternatif untuk menerapkan sebuah keterampilan Self-Directed Learning pada siswa dalam kondisi yang memiliki sedikit interaksi langsung antara siswa dan guru. Namun, memiliki keterbatasan dalam hal waktu penerapan untuk bisa digunakan menganalisis perubahan sikap siswa dalam belajar secara akurat. (Silvia Ayu Permatasari, Mita Anggaryani, 2021)
DAFTAR PUSTAKA
Ard. (2020, juli 13). Menyiasati Pembelajaran Fisika di Masa Pandemi. Dipetik 10 31, 2021, dari NEWS UAD: news.uad.ac.id
Enjelina Siagian, Nurliana Marpaung, dan Mariati Purnama Simanjuntak. (2021). PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) MENGGUNAKAN MOODLE TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI), 54-60.
Hanahime, Y. (2021, Oktober 11). Dipetik 10 31, 2021, dari Detik.com: https://news.detik.com/kolom/d-5761650/ketakutan-learning-loss-dan-dilema-ptm-terbatas