Halo Kompasianer, apa kabar? Wah tidak terasa ya sudah masuk bulan Desember, yang mana identik banget nih dengan libur panjang. Nah, terus kamu sudah bikin rencana liburan belum?Â
Kalau kamu sudah punya rencana berlibur di bulan Desember dan pengen tiba di destinasi tujuanmu dengan nyaman dan cepat, aku saranin nih kamu traveling dengan rangkaian Kereta Luar Biasa (KLB) dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).Â
"Tapi kan semua kereta api bukannya fasilitasnya sama?"
Sini aku kasih tahu dulu.....
Jadi Selasa (19/11) kemarin, aku bersama 50 Kompasianer, 30 railfans, 20 wartawan, dan 50 influencer mendapatkan kesempatan untuk menikmati perjalanan eksklusif rute Jakarta-Cirebon dengan menggunakan kereta New Generation Balai Yasa, Panoramic, dan Compartment.
Mengusung tema "Safety and Sustainability Traveling by New Generation", aku dan para peserta  berkesempatan untuk merasakan sensasi menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) secara bergantian selama perjalanan.
Intip Fasilitas Stasiun KAI yang Semakin Bikin Pengguna Nyaman
Berhubung acara seremonial berlangsung masih lama, yaitu pukul 08.35 WIB, aku bersama Lala, Mba Windu, dan Mas Andri keliling dulu ke Stasiun Gambir.
Aku semakin kagum dengan fasilitas stasiun KAI yang kini semakin keren, pasalnya sekarang penumpang perjalanan kereta api jarak jauh dipermudah untuk boarding melalui layanan face recognition atau pengenalan wajah.
Dengan menggunakan layanan face recognition ini, proses boarding makin praktis, karena penumpang cukup memindai wajah melalui layanan face recognition gate dan tidak perlu lagi antri menunjukkan KTP atau bukti print tiket.
Selain itu, bagi backpacker atau traveler tidak perlu jauh-jauh cari hotel lagi, sebab Stasiun Gambir sudah mempunyai fasilitas Rail Transit Suite yang menawarkan tipe kamar dengan beberapa pilihan waktu transit yang sesuai kebutuhan.Â
Adapun tipe kamar Rail Transit Suite, yaitu single, double, twin, dan executive dengan pilihan waktu transit 4 jam, 8 jam, 12 jam, dan 1 hari. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp 145.000 hingga Rp 245.000.
Kalau mau grooming atau mandi atau menitipkan barang, bisakah? Tenang, KAI juga menawarkan fasilitas shower locker yang mana penumpang KAI bisa mandi maupun menitipkan barang dengan merogoh kocek Rp70.000 untuk mandi, sedangkan untuk loker atau penyimpanan barang kisaran harganya mulai dari Rp10.000 hingga Rp140.000. Worthy kan?
Selama perjalanan, penumpang KAI juga pasti rental pegal. Nah, di stasiun KAI kini sudah ada fasilitas kursi pijat yang harganya mulai dari Rp 10.000.
Kalau penumpang rentan haus, di stasiun KAI juga sudah ada drinking water station. Jadi, kalau haus dan mau minum air panas maupun dingin, tinggal pencet deh. Jadi yang botol minumnya kosong, refill aja ya. Gratis!
Saatnya Menjajal Kereta Luar Biasa (KLB)
Selesai mengelilingi are stasiun Gambir, kami pun kembali ke ruang tunggu VIP dan mendengar seremonial  acara "Safety and Sustainability Traveling by New Generation" yang dibuka oleh Anne Purba selaku Public Relations Vice President PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Pukul 08.55 WIB setelah acara seremonial, aku bersama peserta yang lain pun mulai memasuki kereta Ekonomi New Generation Balai Yasa.
Kali pertama naik Ekonomi New Generation Balai Yasa, ternyata fasilitas KAI semakin bagus. Kursinya saja kini sudah berjenis captain seat yang mana bisa diatur kemiringannya dan diputar sesuai dengan arah perjalanan, jadi tidak pusing lagi deh kalau naik kereta.Â
Dan menariknya lagi nih, dengan kapasitas 72 tempat duduk, kursinya juga sudah lebih ergonomis, jadi penumpang lebih nyaman dan tidak pegal terutama jika perjalanan panjang.
Kereta Ekonomi New Generation Balai Yasa juga semakin eksekutif dengan interiornya yang lebih cerah dan modern. Jadi, semisal kamu mau baca buku di dalam kereta pun tetap nyaman karena pencahayaannya yang baik.Â
Selain itu, toilet di Ekonomi New Generation Balai Yasa terbilang bersih karena sudah dilengkapi dengan wastafel dan hand dryer.
Seperti yang sudah aku bilang di awal jikalau setiap peserta akan merasakan sensasi menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) secara bergantian selama perjalanan, dan ini waktunya aku bersama rombongan pertama yang akan mencoba kereta Panoramic. Yeay, senangnya!
Kereta Panoramic yang dikelola KAI Wisata ini merupakan kereta Panoramic pertama di Indonesia. Kereta ini merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas eksekutif.Â
Saat memasuki gerbong kereta Panoramic, visualnya sungguh luar biasa karena sunroof dan kaca lebarnya bikin kita bisa melihat pemandangan alam selama perjalanan dengan lebih jelas.Â
Jika matahari sedang terik, penumpang kereta Panoramic bisa mengatur tirai jendela dengan remot sehingga mengurangi silau dan suhu dalam gerbong tetap terjaga.
Memiliki kapasitas 38 bangku, kenyaman bangkunya pun tak perlu diragukan lagi. Terus kalau kamu bosan menghadap ke depan melulu, bangkunya bisa diputar menghadap langsung ke jendela.Â
Oh iya, di kereta Panoramic ini juga ada train attendant yang siap membantu dan memberikan layanan kepada penumpang selama perjalanan. Dan kemarin aku pesan hot chocolate, rasanya enak banget!
Pokoknya buat kamu yang suka banget lihat pemandangan alam dari dalam kereta, kamu musti coba kereta Panoramic.Â
Tapi perlu diketahui, jikalau rangkaian kereta Panoramic saat ini hanya ada KA Argo Parahyangan relasi Gambir -- Bandung (pp), KA Papandayan relasi Gambir -- Garut (pp), Â KA Pangandaran relasi Gambir -- Banjar (pp), KA Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng (pp), dan KA Turangga relasi Bandung -- Surabaya Gubeng (pp).
Setelah puas eksplorasi kereta Panoramic yang bagus sekali, aku mendapatkan kesempatan mencoba kereta Suite Class Compartment. Kereta yang baru diluncurkan Oktober 2023 ini memberikan privasi pelanggan secara maksimal.
Dengan 16 ruang pribadi dalam satu gerbong kereta, penumpang dapat merasakan kenyamanan lebih selama di perjalanan.Â
Selama perjalanan, aku pun mencoba setiap fasilitasnya. Mulai dari kursinya yang mewah dan dapat diatur secara digital lewat tombol pengaturan yang ada pada  masing-masing kursi.Â
Selain itu, jikalau merasa kedinginan atau lampunya terlalu terang maupun terlalu gelap, di kereta ini juga terdapat remot yang fungsinya mengatur kecepatan pending udara dan mengatur lampu utama.Â
Jika penumpang bosan, ada fasilitas hiburan Train Onboard Infotainment System yang memuat beragam film populer, musik, dan kanal televisi nasional yang dapat dinikmati sepanjang perjalanan.
Tak ketinggalan, toilet di kereta Suite Class Compartment juga nyaman banget dan dilengkapi dengan wastafel otomatis lengkap dengan hand dryer, wastafel otomatis, serta lampu LED yang membuat kereta ini semakin mewah.Â
Tak ketinggalan juga, kalau kamu naik kereta Suite Class Compartment, kamu akan disuguhi berbagai hidangan makanan yang enak dan lengkap mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup.
Buat kamu kaum-kaum introvert yang butuh privasi, kamu bisa nih coba kereta Suite Class Compartment, yang terangkai dalam kereta api Bima dengan  rute Gambir - Surabaya Gubeng (PP) dan KA Argo Semeru dengan rute Gambir - Surabaya Gubeng (PP).
Makan Siang di Loko Cafe Cirebon
Setelah eksplorasi dan mencoba kereta New Ekonomi Balai Yasa, Panoramic, dan Suite Class Compartment, aku dan peserta tiba di Loko Cafe Cirebon pukul 12.15 WIB.Â
Konsep Loko Cafe Cirebon ini sangat unik karena desainnya mengusung konsep konstruksi yang diadopsi dari stasiun kereta api pada masa Hindia Belanda.
Setelah makan siang, sekitar jam 14.00 WIB, kami pun melanjutkan perjalanan ke Alun-Alun Cirebon sebelum balik ke Jakarta. Aktivitas di sana lebih banyak berfoto-foto dan bikin yel-yel hingga pukul 16.30 WIB.
Sore hari semakin mendung dan akhirnya hujan pun turun lebat di Cirebon. Menunggu kereta yang baru diberangkatkan pukul 17.30 WIB, aku pun bercengkrama dengan salah satu Kompasianer. Eh tiba-tiba aku dan peserta lain dikagetkan jikalau kelompok kami mendapatkan voucher Rp 50.000 kuliner kereta dari KAI karena menang yel-yel.
Yaudah deh akhirnya kita menukarkan voucher untuk membeli kuliner kereta di kantin kereta atau gerbong restorasi.Â
Di sana, menu yang ditawarkan beragam mulai dari nasi daun jeruk dori, nasi rames Nusantara, bistik legend, nasi liwet Sunda, hingga ciomay. Kemudian untuk minumannya ada teh hingga kopi.
Setelah menghabiskan 2 jam lebih perjalanan dari Cirebon ke Jakarta, akhirnya kami pun tiba di Jakarta  jam 20.15 WIB.Â
Itulah keseruan blogtrip "Travelling By KAI ke Cirebon"Â dengan rangkaian kereta Ekonomi New Generation Balai Yasa, Panoramic, dan Suite Class Compartment.Â
Oh iya karena  liburan Natal dan Tahun Baru 2025 tinggal menghitung hari, nah buat kamu yang sedang mencari moda transportasi buat berlibur dan pengen mencoba sensasi naik kereta api yang anti mainstream, kamu wajib coba liburan dengan naik Kereta New Generation, Panoramic, dan juga Suite Class Compartment. Dijamin liburanmu jadi nyaman, puas, dan berkesan!
Oh iya untuk pesan tiketnya, kamu bisa langsung pesan di  aplikasi Access by KAI atau melalui situs web KAI.Â
Terima kasih Kompasiana dan Kereta Api Indonesia atas kesempatannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H