Di dalam kelas pun, peserta dapat menggunakan kamus, earphone, hingga bermain scrabble.
Dan selama pelatihan, peserta juga tidak perlu khawatir kelaparan. Karena, nanti akan dapat snack dan makan siang. Dan semua ini gratis!
Terus juga absen hingga materi pembelajaran dan tugas-tugas yang dikumpulkan sudah melalui sistem yang bermana Learning Management System (LMS). Jadi, peserta tidak perlu mencatat materi lagi, karena semua materi juga sudah diakses di sana.
Dan selama pelatihan, tugas yang dikumpulkan pun tidak melulu berbentuk tulisan, melainkan berbentuk video. Beruntung, aku sudah pernah ikutan kelas content creator, Alhamdulillah tidak kesulitan membuat video selama proses pembuatan tugas.
Oh iya, momen yang tidak akan aku lupakan selama belajar Bahasa Inggris di PPKD Jakarta Selatan adalah penguatan materi di luar kelas edisi "Visiting The Jakarta Old Town". Jadi tepatnya tanggal 3 September 2024, aku bersama teman-teman yang sudah dibagikan ke dalam 4 kelompok harus melakukan small talk dengan turis  asing yang sedang mengunjungi Kota Tua.
Pengalaman yang challenging bagiku karena kekhawatiran aku ialah para turis asing ini tidak mau diajak small talk. Tapi ternyata, kelompok aku yang terdiri dari Ilmi, Pak Irvan, Nasywa dan Lisa berhasil mengajak small talk 3 turis asing yang berasal dari Australia dan Belanda.
Kemudian lanjut di tanggal 6 September 2024, kelas kejuruan Bahasa Inggris kedatangan guru tamu  berasal dari Afrika yang bernama Ms.Nomnon, bersama rekannya bernama Ms.Adisty. Saat itu, kami dapat materi mock interview dengan Bahasa Inggris, dan juga belajar mengenai culture shock.
And the last, selama 45 hari 360 jam pembelajaran, akhirnya aku dan teman-teman berada di penghujung latihan. Tanggal 18-19 September 2024, kita pun uji kompetisi sebelum akhirnya bisa mendapatkan Sertifikat BNSP.