One Day Trip ke Purwakarta, Pulang Pergi Hanya 8.000 Rupiah Saja!

Wah tidak terasa ya sudah masuk musim-musim liburan. Kompasianer pada mau liburan ke mana nih? Sudah ada rencana?

Kali ini, aku mau membagikan cerita one day trip murah edisi ke Purwakarta!

Sebenarnya one day trip ke Purwakarta ini sudah terjadi awal November 2022 lalu, tapi siapa tahu informasi yang aku bagikan kali ini dapat bermanfaat buat Kompasianer yang ingin liburan singkat tapi murah meriah. 

Baca juga: Purwakarta, dari Pesona Alamnya yang Indah hingga Kulinernya yang Lezat

Ngomongin Purwakarta, perjalanan November 2022 lalu itu merupakan perjalanan ketiga aku ke Purwakarta.

Jika perjalanan pertama, aku  pergi bersama sahabat ketika kuliah, lalu yang kedua bersama keluarga. Dan baru-baru ini, aku pergi bersama Aul, rekan kerjaku di kantor.

Tadinya mau bertiga bersama salah satu rekan kerjaku yang lain bernama Kak Dewi, tapi sayangnya tidak bisa. Huhuhu.....Moga next time kita bisa full trip komplit ya, guys! 

Perjalanan Menuju ke Stasiun Cikarang 

Berhubung aku dan Aul lagi dapat shift libur di tanggal yang sama, yaitu hari Sabtu,  4 November 2022. Yaudah deh kita pilih tanggal tersebut buat berangkat. Itu juga dadakan di hari Jumat, 3 November 2022, Aul baru pesen tiket kereta via KAI Access.

Karena jadwal berangkat naik KA Walahar Express dari Stasiun Cikarang pukul 11.20 WIB, maka aku pun berangkat dari Stasiun Jurangmangu pukul 08.23 WIB karena aku mengejar kereta ke Cikarang dari Tanah Abang yang pukul 09.28 WIB.

Jujur ini kali pertama aku one day trip ke Purwakarta naik kereta ekonomi, dan jujur saja selama naik KRL menuju ke stasiun Cikarang lama banget. 

Aku sampai bosen dan ngantuk saking banyaknya stasiun transit. Salut deh sama rekan-rekan kerjaku yang kerjanya di Palmerah namun tinggalnya di Bekasi!

Aku dan Aul janjian ketemuan di dalam kereta KRL. Dan saat tiba di Stasiun Cikarang, kami pun bersiap antri masuk gate ke KA Walahar Express tujuan Purwakarta. 

Oh iya, buat kamu yang mau pesen tiket go show di  Stasiun Cikarang juga bisa kok, cuman siap-siap antri ya, guys. Dan faktor keberuntungan juga, sebab siapa cepat pesan tiketnya maka dia dapat.

KA Walahar Express tujuan Purwakarta (Dokumentasi pribadi)

Oh iya, untuk tiket naik kereta KA Walahar Express pun cukup murah, sekali perjalanan cukup merogoh kocek Rp 4.000, berarti kalau pulang pergi jadi Rp 8.000. Gimana? Murah, kan?

Siap-siap Berangkat ke Purwakarta

Jadwal keberangkatan ke Purwakarta pada boarding pass KAI Access yang aku terima ialah pukul 11.20-13.02 WIB, namun saat itu keretanya ngaret, jadinya baru berangkat sekitar jam 11.50.

Oh iya, sebagai gambaran penampakan kereta KA Walahar Express, bangkunya sendiri merupakan jenis bangku yang saling berhadapan dengan kapasitas 4 orang. 

Di dalam kereta hanya ada AC central, namun sayangnya saat itu AC-nya tidak terasa dingin entah suhu AC yang terlalu kecil atau banyaknya penumpang hari itu. 

Cuaca cerah selama perjalanan ke Purwakarta (Dokumentasi Aul)

Kereta sedang transit (Dokumentasi Aul)

Oh iya, bagi kamu yang kali pertama ingin ke Purwakarta dengan kereta KA Walahar Express, berhubung konsepnya free seating, jadi jangan kaget kalau kereta penuh kemudian yang tidak dapat bangku malah berdiri di lorong kereta. 

Enggak kebayang deh, pegelnya gimana di sepanjang jalan. Aku aja yang dapat tempat duduk merasa pegal-pegal karena terlalu lama duduk di dalam kereta yang sering ngetem.

Penampakan kereta KA Walahar Express (Dokumentasi Aul)

Tiba di Purwakarta

Alhamdulillah, akhirnya aku dan Aul tiba di Purwakarta meski sampainya ngaret, yaitu pukul 14.00 WIB.

Berhubung sudah siang, selesai salat zuhur, kami pun langsung mencari makanan khas Purwakarta, yaitu sate maranggi.

Tempat makan sate maranggi pilihan kami pun jatuh kepada Sate Maranggi Maskar Ajib yang berlokasi di jalan Mr. Dr. Kusumahatmaja No.3, Cipaisan, Purwakarta, Jawa Barat.

Hanya berjarak 800 meter dari Stasiun Purwakarta, aku dan Aul pun memutuskan jalan kaki melewati Taman Air Mancur Sri Baduga dan Taman Mayadatar.

Pintu masuk Taman Mayadatar (Dokumentasi pribadi)

 Taman Mayadatar (Dokumentasi pribadi)

Tiba di Sate Maranggi Maskar Ajib, kami pun memesan sate maranggi daging sapi, yang mana harganya hanya Rp 3.800/tusuk. Kemudian untuk harga nasi timbel Rp 5.000, dan teh tawarnya gratis.

Untuk sate maranggi daging sapinya sendiri tekstur dagingnya empuk dan bumbunya juga menyerap ke daging. Selain itu, sambal kecap dan sambal tomatnya  juga enak dan segar banget!

Sate Maranggi Maskar Ajib (Dokumentasi Aul)

Berhubung cuaca hari itu panas banget, setelah makan sate maranggi di Maskar Ajib, kami pun lanjut pergi ke toko Es Ciming yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman No.117, Nagri Kaler, Kec. Purwakarta. Untuk menuju ke sana, kami pun naik angkot dengan membayar ongkos sebesar Rp 5.000/orang.

Untuk menemukan toko Es Ciming pun mudah sekali, karena lokasi tokonya persis berada di pinggir jalan raya.

Toko Es Ciming Purwakarta (Dokumentasi pribadi)

Es ciming sendiri merupakan minuman tradisional khas Purwakarta. Es ciming yang aku santap kala itu berisi cendol, serutan kelapa, kacang merah, susu kental manis, tapai, ketan, dan juga siraman sirop coco pandan. 

Untuk harga es ciming per porsi ialah Rp 15.000. Cocok banget diminum pas lagi cuaca panas.

Nikmatnya Es Ciming (Dokumentasi pribadi)

Sekitar jam 16.00 WIB, kami pun melanjuti perjalanan kami dengan jalan kaki menuju Taman Air Mancur Sri Baduga. Di sana, aku ingin meet up sebentar dengan sahabatku ketika kuliah dulu.

Taman Air Mancur Sri Baduga (Dokumentasi pribadi)

Tiba di Taman Air Mancur Sri Baduga, akhirnya aku bertemu dengan sahabatku. Banyak sekali hal yang kami ceritakan karena sudah lama tidak bertemu. Sorry ya Aul jadi dikacangin, hehehe.

Saat jam menunjukkan pukul 17.00 WIB, Taman Air Mancur Sri Baduga pun mulai tutup untuk umum, petugas setempat menyuruh pengunjung di sekitar untuk meninggalkan lokasi. Dan di situlah, pertemuanku dengan sahabatku juga harus berakhir. Kami pun pulang. 

Berhubung hari itu ialah hari Sabtu, sepanjang jalanan di sekitar Taman Air Mancur Sri Baduga ada pasar kaget, beragam kuliner pun dijajalkan. 

Jadi, buat kamu yang hari Sabtu atau malam minggu ingin ke sana, dijamin ramai dan banyak kuliner yang bikin kamu kalap. Sahabatku juga berkata demikian, lebih baik main ke Purwakarta itu pas weekened. 

Aku dan Aul balik pun kembali ke Stasiun Purwakarta jam 18.45 WIB. Kereta penuh dan di beberapa stasiun transit (aku lupa namanya), rombongan penumpang naik ke kereta. 

Ada penumpang yang dapat tempat duduk karena bisa nyempil dengan bangku penumpang lain, dan ada pula yang berdiri. Beruntung keretanya tidak ngaret, sehingga jam 19.10 WIB sudah sampai di Stasiun Cikarang.

Penampakan Stasiun Purwakarta (Dokumentasi pribadi)

Tiba di Stasiun Cikarang, aku pun harus melajukan perjalanan kembali naik KRL ke Stasiun Jurangmangu. Sepanjang perjalanan aku pun menghitung rute transit stasiun sembari bergumam ingin cepat-cepat sampai rumah, karena hari besok Minggu masuk kerja shift pagi.

Itulah sedikit cerita one day trip edisi ke Purwakarta. Overall, bagi yang pengen liburan murah ke Purwakarta naik KA Walahar Express dapat aku katakan "recommended banget", apalagi bagi kamu yang enggak bisa berlibur jauh-jauh. 

Namun setidaknya, bisa lah untuk melepas kejenuhan dari bisingnya aktivitas.