Oh iya, bagi kamu yang kali pertama ingin ke Purwakarta dengan kereta KA Walahar Express, berhubung konsepnya free seating, jadi jangan kaget kalau kereta penuh kemudian yang tidak dapat bangku malah berdiri di lorong kereta.Â
Enggak kebayang deh, pegelnya gimana di sepanjang jalan. Aku aja yang dapat tempat duduk merasa pegal-pegal karena terlalu lama duduk di dalam kereta yang sering ngetem.
Tiba di Purwakarta
Alhamdulillah, akhirnya aku dan Aul tiba di Purwakarta meski sampainya ngaret, yaitu pukul 14.00 WIB.
Berhubung sudah siang, selesai salat zuhur, kami pun langsung mencari makanan khas Purwakarta, yaitu sate maranggi.
Tempat makan sate maranggi pilihan kami pun jatuh kepada Sate Maranggi Maskar Ajib yang berlokasi di jalan Mr. Dr. Kusumahatmaja No.3, Cipaisan, Purwakarta, Jawa Barat.
Hanya berjarak 800 meter dari Stasiun Purwakarta, aku dan Aul pun memutuskan jalan kaki melewati Taman Air Mancur Sri Baduga dan Taman Mayadatar.
Tiba di Sate Maranggi Maskar Ajib, kami pun memesan sate maranggi daging sapi, yang mana harganya hanya Rp 3.800/tusuk. Kemudian untuk harga nasi timbel Rp 5.000, dan teh tawarnya gratis.