Selama di atas, sesekali kabut datang dan menghilang. Karena kondisi terus seperti itu dan kami bertiga sudah kedinginan, kami pun turun ke bawah untuk mengabadikan momen.Â
Setelah berfoto, kami pun turun dan menuju Filosofi Tugu Ambruk untuk sarapan pagi. Di sana, kami memesan nasi goreng, kentang goreng, pisang goreng, hingga teh hangat. Makanan di sana sudah rasanya enak, harganya murah banget!Â
Di Filosofi Tugu Ambruk, kami menghabiskan waktu agak lama, mulai dari ngobrol-ngobrol hingga berfoto. Maklum saja sudah lama tidak ketemu, hehe...
Setelah kenyang, kami pun melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan. Selama perjalanan menuju ke sana, kami melewati persawangan yang indah sekali. Jalan yang lurus dan jauh, membuat kami mengantuk dan pegal-pegal. Akhirnya, kami pun melipir sebentar di pinggir jalan untuk meregangkan badan.Â
Pukul 10.00 pagi, kami tiba di Candi Prambanan. Lalu, kami pun langsung ke loket dan pesen tiket terusan Prambanan-Ratu Boko seharga 85.000 Rupiah.
Destinasi pertama yang kami kunjungi adalah Keraton Ratu Boko. Untuk ke sana, kami harus menunggu di shuttle bus sebab akan ada driver yang membawa kami ke sana dengan mobil elf.Â
Beruntungnya, kami naik mobil elf. Sebenarnya, lokasi Keraton Ratu Boko tidak jauh dari Candi Prambanan hanya sekitar 3 kilometer. Tapi, yang bikin enggak kuat adalah tanjakan yang sangat tajam. Duh, enggak kebayang kalau naik motor bisa repot deh.Â