Mohon tunggu...
Sharfina
Sharfina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Suka jalan-jalan ke tempat baru sambil motret tidak asal jepret 📸

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berburu Sunrise di Ranca Upas dan Nikmatnya Berdiam Diri di Situ Patenggang

6 Maret 2020   20:38 Diperbarui: 23 Juli 2021   14:29 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawanan rusa yang kelaparan (Dokumentasi pribadi)

Tak butuh waktu lama, kira kira 20 menit perjalanan, kami pun tiba di Situ Patenggang pukul 09.30 WIB. Untuk Masuk ke Pinisi Glamping dari pintu masuk memang agak jauh sekitar 4 Km, dan di kiri dan kanan akan banyak ditemukan area perkebunan teh yang membentang luas.

Situ Patenggang (Dokumentasi pribadi)
Situ Patenggang (Dokumentasi pribadi)
Tenangnya danau Situ Patenggang yang dulu pernah jadi tempat lokasi film
Tenangnya danau Situ Patenggang yang dulu pernah jadi tempat lokasi film
Tiba di Situ Patenggang, tujuan utama kami langsung menuju resto Pinisi Glamping. Sesuai dengan namanya Pinisi Glamping, maka resto tersebut berbentuk seperti kapal. 

Di atas resto tersebut, tersedia tempat makan dengan ragam kuliner yang langsung menghadap ke danau. Harga makanan yang ditawarkan di resto tersebut juga relatif terjangkau, mulai dari 6.000 Rupiah hingga 50.000 Rupiah.

Lokasi favorit untuk berfoto di Pinisi Glamping (Dokuentasi pribadi)
Lokasi favorit untuk berfoto di Pinisi Glamping (Dokuentasi pribadi)
Setelah puas berfoto di atas Pinisi Glamping, saya, Yuli, dan sobat kuliah saya pun pergi ke bawah untuk melihat danau Situ Patenggang lebih dekat. Di sana, bagi yang ingin naik perahu bisa merogoh kocek 25.000 Rupiah saja. 

Namun, teman saya takut naik perahu, alhasil kami pun akhirnya duduk di warung yang menghadap langsung ke danau sambil menikmati jajanan kecil dan juga tak lupa membeli strawberry. 

Sungguh, nikmatnya pagi hari itu menikmati ketenangan danau Situ Patenggang ditambah deru angin yang membuat siapa saja mengantuk.

Melihat kapal yang membawa pengunjung menulusuri danau (Dokumentasi pribadi)
Melihat kapal yang membawa pengunjung menulusuri danau (Dokumentasi pribadi)
Strawberry di sana dijual seharga 50.000 Rupiah untuk 3 pax (Dokumentasi pribadi)
Strawberry di sana dijual seharga 50.000 Rupiah untuk 3 pax (Dokumentasi pribadi)
Tak terasa hari semakin terik, pukul 12.00 siang, kami pun ke pusat oleh-oleh Sari Intan dan sekalian menutup perjalanan kami kembali ke Jakarta. Dan Begitulah pengalaman open trip singkat saya dengan sobat kuliah dan juga teman baru saya, Yuli.

Jika ada yang ingin bertanya saya pakai open trip apa dan budget habis berapa Rupiah, bisa tanya-tanya di kolom komentar yaa…...

Berfoto di area perkebunan teh (Dokumentasi pribadi)
Berfoto di area perkebunan teh (Dokumentasi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun