Mohon tunggu...
Sharfina
Sharfina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Suka jalan-jalan ke tempat baru sambil motret tidak asal jepret 📸

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

UMKM dan Pentingnya Sinergitas Infrastruktur dalam Memajukan Bisnis

1 November 2018   13:04 Diperbarui: 1 November 2018   13:10 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini perkembangan perekonomian di Indonesia sedang berkembang dnegan pesat, sejumlah kota di luar Jawa menjadi daya tarik para investor untuk berinvestasi. Balikpapan, merupakan salah satu kota yang tepat untuk mengembangkan usaha, seperti jasa, industri, pariwisata dan perdagangan.

Selain itu, Balikpapan juga akan semakin dilirik dengan salah satu pembangunan infrastruktur, yaitu pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda yang ditargetkan akan berakhir di akhir tahun 2018. Tentunya dengan pembangunan infrastruktur tersebut akan membawa dampak positif bagi perkembangan UMKM di Balikpapan. 

Sebagai bagian dari dukungan terhadap UMKM lokal di Balikpapan, JNE bersama Kompasiana menggelar acara KOPIWRITING dengan tema "Peran Infrastruktur dalam Memajukan Industri Kreatif" yang digelar di Blue Sky Hotel Balikpapan pada Kamis, 25 Oktober 2018.

Membuka sesi pertama dalam acara tersebut, Dootje Marpaung selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan memberikan informasi bahwa infrastruktur tidak hanya selalu berupa fisik, namun ada juga infrastruktur non fisik, seperti ekonomi kreatif, SDM terkait melalui permodalan, inovasi, kesemuanya merupakan infrastruktur kategori non-fisik. 

Doortje Marpaung, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan (Foto oleh: Adam Afrixal)
Doortje Marpaung, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan (Foto oleh: Adam Afrixal)
Berdasarkan kondisi riil di Balikpapan saat ini bahwa pemetaan UMKM di Kalimantan bisa lebih jelas di lapangan setelah dikeluarkannya Pepres 98 Tahun 2014 tentang perizinan untuk usaha mikro dan kecil  yang dikeluarkan untuk membantu dan mendorong UMKM (tidak termausk usaha menengah) agar  mudah membuat perizinan tanpa biaya. 

Doortje juga mengatakan bahwa pemetaan ini bersifat dinamis dan konvensional sebab tidak bisa pendataannya setiap saat dilakukan dan bisa berbeda setiap pihak yang melakukannya, namun sekarang pemetaan ini dapat dibuat dengan bantuan dari tiap kecamatan yang ada di Balikpapan. Apalagi, di Balikpapan sudah ada sekitar 20.421 UMKM, tetapi hanya 2.927 UMK (perdagangan, kuliner dan kerajinan) yang terdaftar dan memiliki izin.

Dalam mengembangkan Potensi di UMKM di Balikpapan tidaklah mudah, tentu banyak tantangan yang perlu dihadapi. Kendala pemasaran tentu pasti akan dihadapi oleh pelaku UMKM ketika menjalankan usahanya, namun itu bisa dilakukan melalui melalui pemanfaatan sosial media atau pelatihan online marketing yang bisa disampaikan ke pemerintah. Terpenting dari semua itu adalah bangun sinergitas untuk membangun kemajuan UMKM. 

"Tantangan yang kerap dihadapi oleh UMKM di Balikpapan antara lain bagaimana terus menjaga konsistensi kualitas produk, harga yang mampu bersaing, sampai ke persoalana bagaimana memanfaatkan teknologi untuk marketing melalui media social. Selain itu juga, belum optimalnya eskpor baik melalui pelabuhan dan bandara merupakan tantangan lainnya bagi UMKM Balikpapan", ujar Doortje Marpaung. 

Kualitas produk memang akan selalu menjadi tantangan bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing dengan produk yang lain. Doortje Marpaung juga mengungkapkan untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan juga akan tetap memberikan kontribusinya secara optimal, seperti mengadakan pelatihan, pembinaan, peningkatan kualitas produk, packaging dan branding produk yang akan dibantu untuk pengurusan HAKI, label halal, label kadaluarsa, PIRT dan sebagainya. 

Lebih lanjut, Doortje Marpaung mengungkapkan  untuk menghadapi tantangan tersebut, pelaku juga perlu ada inisiatif untuk mengembangkan produknya jangan hanya bergantung pada pemerintah. Sebab, pemerintah juga masih memiliki keterbatasan sehingga diharapkan pelaku usaha tidak pasif. Terpenting adalah kemauan, motivasi, konsistensi, serta strategi untuk membangun kesuksesan bisnis.

Peran dan Dukungan JNE dalam Membantu perkembangan UMKM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun