Mohon tunggu...
Sharfina
Sharfina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Suka jalan-jalan ke tempat baru sambil motret tidak asal jepret 📸

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Perlu Takut dalam Menghadapi "Quater Life Crisis"

14 Desember 2017   18:42 Diperbarui: 14 Desember 2017   19:13 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu saat ini  berusia 20 -30 tahun dan ketika sedang merasa kesepian, hatimu selalu bertanya seperti ini , "Kok aku gini-gini aja", "Kenapa aku gak bisa bikin orang tua bangga?", "Kenapa aku gak bisa sukses kayak temen-temenku?", "Aku besok mau jadi apa sih" , "Aku enggak ngerti sama hidupku sendiri." Dan bla bla bla....Jika kamu sedang merasakan hal yang seperti itu, tandanya kamu sedang mengalami krisis paruh baya atau biasa disebut dengan quarter life crisis.

Apasihquarter life crisis?

Quarter life crisis ataukrisis paruh baya merupakan  krisis seperempat abad yang ditemukan oleh Abby Wilner pada tahun 1997, setelah dia menemukan kebingungan terhadap apa yang harus dia lakukan dalam hidupnya. Biasanya, seseorang yang sedang mengalami fase tersebut, pikiran dan batinnya selalu dihantui rasa kekhawatiran yang besar, kebimbangan, kesepian dan ngerasa lost from something. 

Krisis paruh baya yang tidak ditangani dengan tepat, tak jarang membuat seseorang menjadi depresi, kamu akan merasa bahwa orang-orang seringkali menasehatimu dan kamu seperti tidak punya pilihan, selain itu kamu juga selalu merasa "hidup itu penuh dengan kebohongan", hingga pada akhirnya kamu bingung harus mengadu kepada siapa lagi.

Nah untuk kamu yang memang sedang mengalami fase ini, bersegeralah untuk bangkit, jangan terlalu lama memikirkan hal tersebut seorang diri. Lalu bagaimana kamu mengatasinya? 

Tenangkan Dirimu dan Berpikir Kembali

Berpikir disini artinya kamu berpikir positif. Analisis kembali  kehidupanmu di masa lalu yang sempat menggagumu. Jikalau hal tersebut masih membuatmu resah dan bingung, coba lah untuk menceritakannya dengan orang terdekat untuk mengeluarkanmu dari masalah tersebut.

Selalu ambil "Hikmahnya"

Terkadang kamu merasa hidup itu keras, sulit dan meskipun dirimu sudah berusaha lebih, kamu seperti merasa kegagalan selalu saja datang. Tapi jangan lah kamu kecewa, kesal dan marah berkepanjangan. Belajarlah menjadi seseorang yang selalalu mengambil hikmah, karena pasti dibalik itu semua Tuhan pasti punya rencana yang lebih baik untuk kamu.

Kerjakan sesuatu yang kamu suka karena passion

Ini merupakan hal mutlak yang kamu perlu lakukan, sebab segala sesuatu yang dikerjakan karena passion, mau seberat dan secapek apapun, kamu akan tetap enjoyuntuk melakukannya.  Selain itu, dengan passion, kamu akan sedikit mendapatkan rasa jenuh dan penyesalan yang akan datang nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun