2. Indeks/Harga Saham
Penting untuk memperhatikan indeks/harga saham dari suatu perusahaan. Saran saya, pilihlah saham dengan harga yang terjangkau, namun memiliki prospek besar ke depannya. Hindarilah membeli saham perusahaan besar, karena harganya sudah tinggi dan persentase peningkatan harganya di masa mendatang biasanya tidak terlalu tinggi.
Sebagai contoh, seorang artis sebut saja Aliando pada tahun 2013, nilainya tidak seberapa. Namun, kini (tahun 2015) nilainya sangat jauh melambung. Nah, kira-kira hal seperti itu dapat diterapkan tatkala anda bingung dalam memilih saham. Ingat, pilihlah yang harganya terjangkau -- namun memiliki prospek yang bagus.
3. Broker/perusahaan sekuritas
Bagi yang ingin berinvestasi saham untuk jangka panjang, saya sarankan untuk memilih broker yang memiliki permodalan yang kuat dan bisa bertahan lebih lama. Kita berbicara tentang investasi selama 10 tahun ke atas, bukan tentang investasi 1-3 tahun saja. Jadi, pilihlah broker/perusahaan sekuritas yang benar-benar bisa memegang dana anda dengan baik.
Sekadar info, untuk investasi jangka panjang, usahakan menanam modal pada broker plat merah (perusahaan pemerintah).
Kenapa harus broker plat merah?
Karena broker tersebut lebih aman, permodalan lebih kuat (dibackup oleh pemerintah) dan terjamin kredibilitasnya. Selain itu, di era krisis sekarang ini broker plat merah bisa 'bertahan hidup' lebih lama ketimbang broker pada umumnya.
- Bagi sobat-sobat yang ingin tahu apa saja kelebihan dari broker plat merah (perusahaan milik pemerintah), silahkan copy paste link ini di browser anda http://www.onlenpedia.com/p/ke.html
Semoga menginspirasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H