Mohon tunggu...
Septian Hardiansyah
Septian Hardiansyah Mohon Tunggu... -

Dimanapun kapal berlabuh disitulah cerita dimulai.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Makan Pizza di Kota Pisa (Sambil Miring-miring)

19 September 2014   09:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:15 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hooaammm...sebenarnya ngantuk, beberapa minggu ini harus tidur malem dan bangun pagi sebelum hiu berkokok, tapi apa daya. Sudah dari awal gak terlalu minat, pengennya istirahat aja, rebahan sambil baca buku+minum kopi khas Panama trus kasih creamer buatan Jepang. Hmmm..kayaknya si enak. Rencana itu gagal 100%, gak ada rencana rebahan dan minum kopi, yang ada makan roti bakar isi sayur (pitza. :p) di kota Pisa.

Sampai di Livorno, Italy ketika matahari akan menampakan sinarnya. Seperti yang saya bilang tadi, sehari ini pengen agak santai, pengen stay aja dikapal, tapi ajakan teman yang agak menghentak dan dia sampai bilang gini "sep, gue yang udah 5 tahun kerja disini tuh belum pernah ke Pisa, masa elu gak pengen, mumpung ada kesempatan nih, jarang-jarang loh", kata dia. Ya, tujuannya bukan main di Livorno nya, tapi ke Pisa nya. Dari Livorno ke Pisa lumayan jauh, 25 menit naik bis sewaan atau taksi. Bisa lebih cepat dan murah kalo naik kereta, cuma masalahnya gak ada yang tau stasiun livorno. Jadi, buat cari aman dan hemat waktu katanya mendingan naik taksi dengan sistem rombongan. gimana tuh,? maksudnya kita sewa buat beberapa jam saja, misal 3 jam. Nah kalo posisi kaya gini lebih baiknya jalan bareng-bareng, cari teman yang mau ke tempat tujuan yang sama. Demi menghemat biaya transportasi yang bisa dikatakan mahal kalo ditanggung sendiri.

Jadi, akhirnya saya termakan juga oleh ajakan teman satu ini. Kemudian cari deh rombongan yang mau pergi ke Pisa juga. Tanpa waktu yang lama akhirnya nemu juga, teman dari kantor sebelah.

Seperti dugaan sebelumnya, bisa ditempuh 20 menit naik taksi. Sampailah di kota Pisa. Ada apa disini? Kenapa banyak sekali yang merekomendasikan ke kota ini? Ini tentang sejarah. Mungkin kalo kita lihat di PETA DUNIA, ada beberapa lembar paling akhir dipeta dunia itu masih disebutkan sebagai salah satu keajaiban dunia versi dunia. Gak tau kalo sekarang masih ada apa enggak.

Menara Pisa >> Pisa Tower >> Bangunan Miring-miring.

Semiring apakah bangunan itu, ini ada penampakannya.

Ada 3 bagunan yang besar dan menjulang tinggi, salah satunya adalah menara Pisa. Untuk masuk ke kawasan wisata ini tidak dikenakan biaya, kita masuk dengan cuma-cuma. Namun untuk masuk kedalam masing-masing gedung dikenakan tiket masuk. Saya cuma tahu biaya masuk ke menara pisa nya saja, sekitar 18 euro. Seperti foto diatas, suasana begitu ramai, banyak turis dari berbagai negara sedang berwisata.

1411067316178340221
1411067316178340221

Gedung ini  katedral. Besar, tingi dan lebar.

141106768877209093
141106768877209093

Bangunan seperti  kubah ini begitu besar, sehingga kami terlihat kecil ketika berada disebelahnya.

1411067945911130617
1411067945911130617
Inilah tujuan utama kami datang ke Pisa, apalagi kalau bukan menaranya, Menara Pisa. Setelah melihat secara langsung, memang benar kalu menara ini miring sekitar 45 derajat. Menara yang dibangun pada 9 Agustus 1173 itu miring? Sebelumnya Menara Pisa ini sama seperti menara-menara lonceng lainnya yang bangunannya berdiri egak secara vertikal, pembangunannya sendiri dilakukan melalui tiga tahap dan membutuhkan waktu hingga 200 tahun. Namun, karena menara ini dibangun di atas tanah yang tidak stabil dan mudah goyah, maka Menara Pisa yang sebelumnya berdiri sempurna dan tegak lurus ini lambat laun miring, bahkan kini kemiringannya sudah hampir membentuk sudut 45 derajat.

14110687491781173817
14110687491781173817
Di sekitar kawasan Menara Pisa terdapat banyak penjual souvenir dan restauran yang menyajikan makanan khas Italia, salah satunya pizza. Untuk harga souvenir yang dijual menurut saya tergolong lebih murah dari negara eropa yang lain. Untuk perbandingannya saya lihat harga magnet dan gantungan kunci, untuk di negara eropa lain (misal: Barcelona Spanyol,Pireus Yunani) sekitar 4-5euro, sedangkan di Pisa Italia sendiri hanya sekitar 1-2euro. Banyak sekali pilihan souvenir yang bagus disini, tak hanya magnet, gantungan kunci, yang membuat saya lebih tertarik itu karena miniatur tokoh roma, seperti Leonidas dan pasukan Roma, dengan harga  yang menurut saya masih lebih murah.

Setelah 1 jam mengelilingi sekitar, saya dan kawan-kawan menyempatkan untuk makan di restauran dekat kawasan menara Pisa. Hampir setiap restauran menyajikan menu yang sama, yaitu Pizza. Kamipun akhirnya duduk di sebuah restauran dengan makanan utamanya Pizza.

14110696981256796502
14110696981256796502

1411069852224096654
1411069852224096654

Semua foto yang saya unggah merupakan dokumen pribadi.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun