Hooaammm...sebenarnya ngantuk, beberapa minggu ini harus tidur malem dan bangun pagi sebelum hiu berkokok, tapi apa daya. Sudah dari awal gak terlalu minat, pengennya istirahat aja, rebahan sambil baca buku+minum kopi khas Panama trus kasih creamer buatan Jepang. Hmmm..kayaknya si enak. Rencana itu gagal 100%, gak ada rencana rebahan dan minum kopi, yang ada makan roti bakar isi sayur (pitza. :p) di kota Pisa.
Sampai di Livorno, Italy ketika matahari akan menampakan sinarnya. Seperti yang saya bilang tadi, sehari ini pengen agak santai, pengen stay aja dikapal, tapi ajakan teman yang agak menghentak dan dia sampai bilang gini "sep, gue yang udah 5 tahun kerja disini tuh belum pernah ke Pisa, masa elu gak pengen, mumpung ada kesempatan nih, jarang-jarang loh", kata dia. Ya, tujuannya bukan main di Livorno nya, tapi ke Pisa nya. Dari Livorno ke Pisa lumayan jauh, 25 menit naik bis sewaan atau taksi. Bisa lebih cepat dan murah kalo naik kereta, cuma masalahnya gak ada yang tau stasiun livorno. Jadi, buat cari aman dan hemat waktu katanya mendingan naik taksi dengan sistem rombongan. gimana tuh,? maksudnya kita sewa buat beberapa jam saja, misal 3 jam. Nah kalo posisi kaya gini lebih baiknya jalan bareng-bareng, cari teman yang mau ke tempat tujuan yang sama. Demi menghemat biaya transportasi yang bisa dikatakan mahal kalo ditanggung sendiri.
Jadi, akhirnya saya termakan juga oleh ajakan teman satu ini. Kemudian cari deh rombongan yang mau pergi ke Pisa juga. Tanpa waktu yang lama akhirnya nemu juga, teman dari kantor sebelah.
Seperti dugaan sebelumnya, bisa ditempuh 20 menit naik taksi. Sampailah di kota Pisa. Ada apa disini? Kenapa banyak sekali yang merekomendasikan ke kota ini? Ini tentang sejarah. Mungkin kalo kita lihat di PETA DUNIA, ada beberapa lembar paling akhir dipeta dunia itu masih disebutkan sebagai salah satu keajaiban dunia versi dunia. Gak tau kalo sekarang masih ada apa enggak.
Menara Pisa >> Pisa Tower >> Bangunan Miring-miring.
Semiring apakah bangunan itu, ini ada penampakannya.
Ada 3 bagunan yang besar dan menjulang tinggi, salah satunya adalah menara Pisa. Untuk masuk ke kawasan wisata ini tidak dikenakan biaya, kita masuk dengan cuma-cuma. Namun untuk masuk kedalam masing-masing gedung dikenakan tiket masuk. Saya cuma tahu biaya masuk ke menara pisa nya saja, sekitar 18 euro. Seperti foto diatas, suasana begitu ramai, banyak turis dari berbagai negara sedang berwisata.
Gedung ini katedral. Besar, tingi dan lebar.
Bangunan seperti kubah ini begitu besar, sehingga kami terlihat kecil ketika berada disebelahnya.
Setelah 1 jam mengelilingi sekitar, saya dan kawan-kawan menyempatkan untuk makan di restauran dekat kawasan menara Pisa. Hampir setiap restauran menyajikan menu yang sama, yaitu Pizza. Kamipun akhirnya duduk di sebuah restauran dengan makanan utamanya Pizza.
Semua foto yang saya unggah merupakan dokumen pribadi.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H