Sawahlunto, 15 Januari 2025 -- Dalam upaya menumbuhkan minat membaca dan memberikan pengalaman belajar yang beragam, murid-murid SLB Rumah TIA melakukan kunjungan ke Perpustakaan Adi Negoro Sawahlunto. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi, baik oleh siswa maupun pendamping.
Perpustakaan Adi Negoro, yang dikenal sebagai pusat literasi dan kreativitas di Sawahlunto, tidak hanya menyediakan buku bacaan, tetapi juga berbagai program kelas inklusi yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan praktis. Beberapa kelas tersebut meliputi merajut, memasak, membuat prakarya, dan banyak lagi.
Keberuntungan berpihak pada para siswa SLB Rumah TIA, karena pada hari kunjungan tersebut, perpustakaan sedang mengadakan kelas memasak atau tata boga. Melihat aktivitas tersebut, para siswa langsung menunjukkan rasa ingin tahu dan antusiasme yang luar biasa.
"Anak-anak sangat senang dan terlihat bersemangat mengikuti kelas memasak. Ini pengalaman baru bagi mereka, dan kami melihat mereka begitu terlibat dalam setiap langkah yang diajarkan oleh instruktur," ungkap salah satu guru pendamping dari SLB Rumah TIA.
Dalam kelas memasak hari itu, para siswa diajarkan cara membuat camilan sederhana seperti sandwich dan kue kering. Dengan bimbingan dari para instruktur perpustakaan, anak-anak diajak mempraktikkan langkah-langkah memasak, mulai dari mempersiapkan bahan hingga menghias hasil masakan mereka.
"Kami ingin menunjukkan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat membaca buku, tetapi juga tempat belajar yang inklusif, kreatif, dan menyenangkan bagi semua kalangan," ujar Staf Perpustakaan Adi Negoro.
Selain kelas memasak, murid-murid SLB Rumah TIA juga berkesempatan mengeksplorasi berbagai koleksi buku yang tersedia di perpustakaan. Mereka diajak membaca buku-buku cerita bergambar yang menarik, yang dirancang khusus untuk anak-anak. Selain itu Staf Perpustakaan Adi Negoro juga bercerita kenapa perpustakaan adi Negoro didirikan dan tentang sejarah gedung perpustakaan ini digunakan.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi siswa, sekaligus memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan minat dalam berbagai bidang. Guru-guru SLB Rumah TIA pun berharap program seperti ini dapat dilakukan secara rutin untuk memperluas wawasan dan keterampilan anak-anak.
"Kami sangat berterima kasih kepada Perpustakaan Adi Negoro yang telah menerima kami dengan hangat dan menyediakan pengalaman belajar yang luar biasa untuk anak-anak kami. Semoga kegiatan ini dapat terus berjalan dan menginspirasi lebih banyak siswa di masa mendatang," ungkap Kepala Sekolah SLB Rumah TIA, Ibu Indah Purwanti Mugianti S.Pd.
Dengan kombinasi literasi dan kreativitas yang ditawarkan, Perpustakaan Adi Negoro Sawahlunto semakin menunjukkan perannya sebagai pusat pembelajaran yang inklusif dan inspiratif, tidak hanya bagi anak-anak berkebutuhan khusus tetapi juga bagi masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H