Mohon tunggu...
Shara UmiAnggraini
Shara UmiAnggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Bimbi yang Malas Sekolah

22 Desember 2023   08:19 Diperbarui: 22 Desember 2023   08:24 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Shara Umi Anggraini
Dosen Praktisi : Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum
Mahasiswa Fkip Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Bimbi adalah anak yang suka malas untuk datang ke sekolah. Ia suka berpura-pura sakit dan berkata pada ibunya bahwa ia tidak bisa menghadiri sekolah. Ibunya selalu mengingatkan Bimbi agar rajin sekolah, namun ia tetap malas-malasan untuk pergi ke sekolah dan malah suka asyik dalam bermain game tanpa memperdulikan PR dan tugasnya.

Suatu malam, Bimbi berniat untuk bermain ke luar rumah tanpa izin kepada Ibunya. Ia ingin berjalan-jalan ke luar rumah untuk mencari udara segar. Ia berniat untuk membeli beberapa cemilan untuk menemaninya bermain game hingga larut malam. Bimbi segera memakai jaket kesayangannya sambil memakai sendal hitam yang dimilikinya keluar rumah.

Ketika ia sedang berjalan menuju toko tempat penjual camilan, Bimbi melihat sebuah rumah tua yang pintunya tampak terbuka. Bimbi penasaran karena selama ini ia rasa tidak pernah melihat rumah tua seperti itu disekitar rumahnya.

"Hmm mengapa aku tidak tahu ya, kalau selama ini ada rumah disini" gumam Bimbi diam-diam.

Tiba-tiba sifat iseng Bimbi muncul. Ia berfikir bahwa rumah tua itu bisa menjadi tempat bermainnya saat ia malas untuk berangkat ke sekolah. Baru saja ia akan masuk ke rumah tua itu, tiba-tiba ia dikagetkan dengan nenek tua yang memanggilnya.

"Bimbi, sini mampir dulu" Ucap nenek.
Belum selesai keheranan yang dirasakan Bimbi, ia sudah menuruti ajakan nenek itu untuk masuk ke rumah tadi.

Saat Bimbi memasuki rumah tua tersebut, ia sedikit dikejutkan dengan perabotan yang dimiliki nenek tersebut lengkap. Rumahnya juga tidak kotor dan terdapat banyak makanan di meja yang dihidangkan oleh nenek tersebut. Nenek itu dengan ramah mempersilahkan Bimbi untuk duduk. 

Ia segera memakan segala hidangan yang di hidangkan oleh nenek tersebut mulai dari permen hingga makanan ringan.
Bimbi memakan dengan lahap semua hidangan yang dihidangkan oleh nenek itu hingga Bimbi merasa kekenyangan dan lemas. Ia melihat jam di tangannya dan waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tidak terasa, Bimbi sudah meninggalkan rumah satu jam lamanya.
 
"Nek, aku harus segera pulang. Nanti ibuku mencari. Dan juga, besok aku harus sekolah" Kata Bimbi sambil mengusap-usap perutnya yang kekenyangan.

"Berhentilah dulu Bimbi, kau kekenyangan. Nanti kau tidak sanggup untuk berjalan pulang" Kata nenek itu sambil menyeringai kepada Bimbi.

"Tapi Nek, bagaimana Nenek bisa mengetahui namaku? Aku rasa ini kali pertama aku bertemu dengan nenek disini" Kata Bimbi keheranan.

Nenek itu hanya tersenyum sambil menutup rumahnya. Bimbi kebingungan dan ia mulai panik merasakan bahwa ada yang tidak beres dengan nenek dan rumah tua tersebut.

Bimbi ingin berlari, tetapi ia merasa sangat kekenyangan. Ia tidak sanggup berdiri dan merasakan bahwa sekujur tubuhnya lemas melihat nenek datang ke arahnya.

"Bimbi, sini nak kamu jadi cucu saya saja. Kamu bisa makan sepuasnya dan tidak perlu sekolah setiap hari hihihi" kata nenek tua itu.
Bimbi ketakutan, tetapi ia tidak sanggup berkata-kata dan nenek itu terus mendekatinya dengan membawa banyak makanan ditangannya. Bimbi mulai menangis dan ketakutan. "Huhuuhu mama... tolong Bimbi......Aku janji akan rajin sekolah dan belajar... huhuhuh". Bimbi mulai menangis dengan pasrah dan membiarkan nenek tersebut menyuapinya hingga rasanya perut Bimbi sangat penuh dan ingin muntah.

"Bimbi?"

"Bimbi bangunnn"

"Mamaaa tolong Bimbi. Bimbi mau sekolah huhuhu"

"Iya ayo sekolah, ini sudah jam 6 pagi"

Bimbi membuka matanya dan melihat ibunya sedang kebingungan melihat Bimbi menangis di kasurnya sambil ketakutan.

"Kamu habis mimpi apa, Bimbi?" Tanya Ibu yang masih keheranan

Bimbi baru menyadari bahwa apa yang dialaminya semalam adalah mimpi. Disatu sisi, ia sangat lega. Ia segera bergegas ke kamar mandi dan semangat pergi ke sekolah. Dalam hatinya ia berjanji, ia tidak akan malas sekolah lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun