Nenek itu hanya tersenyum sambil menutup rumahnya. Bimbi kebingungan dan ia mulai panik merasakan bahwa ada yang tidak beres dengan nenek dan rumah tua tersebut.
Bimbi ingin berlari, tetapi ia merasa sangat kekenyangan. Ia tidak sanggup berdiri dan merasakan bahwa sekujur tubuhnya lemas melihat nenek datang ke arahnya.
"Bimbi, sini nak kamu jadi cucu saya saja. Kamu bisa makan sepuasnya dan tidak perlu sekolah setiap hari hihihi" kata nenek tua itu.
Bimbi ketakutan, tetapi ia tidak sanggup berkata-kata dan nenek itu terus mendekatinya dengan membawa banyak makanan ditangannya. Bimbi mulai menangis dan ketakutan. "Huhuuhu mama... tolong Bimbi......Aku janji akan rajin sekolah dan belajar... huhuhuh". Bimbi mulai menangis dengan pasrah dan membiarkan nenek tersebut menyuapinya hingga rasanya perut Bimbi sangat penuh dan ingin muntah.
"Bimbi?"
"Bimbi bangunnn"
"Mamaaa tolong Bimbi. Bimbi mau sekolah huhuhu"
"Iya ayo sekolah, ini sudah jam 6 pagi"
Bimbi membuka matanya dan melihat ibunya sedang kebingungan melihat Bimbi menangis di kasurnya sambil ketakutan.
"Kamu habis mimpi apa, Bimbi?" Tanya Ibu yang masih keheranan
Bimbi baru menyadari bahwa apa yang dialaminya semalam adalah mimpi. Disatu sisi, ia sangat lega. Ia segera bergegas ke kamar mandi dan semangat pergi ke sekolah. Dalam hatinya ia berjanji, ia tidak akan malas sekolah lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H