Â
Batik adalah sebuah corak pada kain yang dapat berbentuk bunga, awan atau garis-garis yang tidak selaras namun konturnya pas. Warna batik pun biasanya didominasi warna gelap.Â
Jenis batik beragam ada batik tulis, batik cetak maupun batik lukis. Batik tulis biasanya batik yang paling mahal karena batik tersebut dibuat dengan cara ditulis oleh tangan sang pengrajin dengan imajinasi atau juga dengan desain batik. Batik tulis pun memiliki waktu yang cukup lama dalam proses pembuatannya sekitar 2-3 bulan. Sedangkan batik cetak adalah sebuah batik yang hanya di cap dengan cetakan yang terbuat dari tembaga yang sudah memiliki motif yang bervariasi, proses pembuatannya hanya sekitar 2-3 hari. Batik lukis pun sama hal nya batik tulis namun batik lukis proses pembuatannya dengan cara di lukis pada sebuah kain berwarna putih.
Batik adalah sebuah kain khas Indonesia yang sudah dikenal oleh seluruh dunia, batik juga sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya Internasional. Batik tidak hanya sebuah kain namun dari coraknya itu memiliki makna tersendiri. Seperti Batik Mega Mendung yang berasal dari Cirebon dengan Mega yang berarti "awan" dan Mendung yang berarti "cuaca yang sejuk dan adem" Â maknanya adalah setiap manusia harus mampu meredam amarah/emosinya dalam situasi dan kondisi apapun.
Namun sekarang Kain Batik dapat dibuat baju, dress maupun tas/dompet. Batik pun yang biasanya hanya digunakan saat kondangan, hajatan, dan pertemuan formal seperti rapat. Â Sekarang mulai berubah batik bisa digunakan disaat acara apapun baik formal maupun informal. Batik juga saat ini sedang menjadi trend dikalangan remaja dengan warna nya yang gelap membuatnya kontras dengan warna-warna yang lain, pada tanggal 2 Oktober 2017 diperingatinya Hari Batik Nasional. Mahasiswa dan pelajar diseluruh indonesia mengshare tentang hari batik nasional misalnya saja saya akan membuat slogan "TIDAK PAKE BATIK? KAMPUNGAN!" dan ada juga yang menyampurkan dan memadu padankan bahasa tren nya Mix And Match batik dengan model baju terkini.
Dengan kain batik yang sudah mulai bervariasi maka tidak heran bahwa sekarang desainer pun mulai tertarik untuk mendesain sebuah karyanya dengan menggunakan batik sebagai bahan dasarnya. Di Indonesia banyak desainer yang menggeluti batik sebagai bahan dasarnya. Contohnya seperti bu Anne Avantie dia seorang senior dibidang desain busana/dress khususnya kebaya, dia berusia 63 tahun lahir di Semarang, dia seorang yang telaten dan berkerja keras dalam membuat karyanya agar terlihat bagus dan indah. Â Dia sering sekali mengikuti ajang peragaan busana karyanya juga sering digunakan oleh berbagai selebriti papan atas dan Miss Universe pun pernah menggunakan kebaya buatan bu Anne.
Menurut kapanlagi.com, Ternyata ada alasan dibalik keputusan tersebut: "Saya memang kepengen menggabungkan unsur modern dan tradisional. Walau pun tradisional tapi ada dagger, knife, udah gitu ada kacamata, itu menggabungkan tradisional sama modern," ujar Agnes Monica di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamismalam (28/09).
Bagi Agnez batik dan busana yang ia kenakan di video klip Long As I Get Paid merupakan salah satu cara agar orang-orang aware atau peduli dengan budaya Indonesia. "Jadi supaya saya bisa menaikkan atau membawa push attention buat tradisionalnya, saya harus membawakan itu dengan cara tidak membosankan, which is Long As I Get Paid adalah cara yang tidak membosankan untuk membawa apa culture dari Indonesia," tandasnya.
Dalam kisaran waktu yang cukup cepat setelah video klip tersebut rilis pada Jumat, 22 September dini hari kemarin, video tersebut menjadi tranding topik di youtube dan instagram hingga menembus 5,1 juta views. Menurut Okezone.com
Lokasi syuting pembuatan video klip tersebut diketahui berada di sebuah villa yang bernama villa De Leon, villa tersebut pernah digunakan sebagai video klip dari Demi Lovato, Lady Gaga dan artis korea bernama Taemin. Menurut blog travelingyuk.com harga sewa villa tesebut berkisar 133jt per 6 jam.
Menurut saya, Agnez Mo sangat berani untuk membawa nama Indonesia apalagi dengan dia mengenakan gaun batik berkemben, yang dibuat dengan begitu indah berwana dominasi hitam dan emas membuatnya terkesan mewah. Agnez Mo membuat warga Indonesia khususnya terkagum karenanya walaupun dengan gaya yang sangat vulgar tidak seperti adat Indonesia atau ketimur-timuran tapi itu hanya sebuah konsep untuk mengundang para penonton dan penikmat musik dengan adat kebarat-baratan.
Dari Agnez Mo kita belajar bagaimana mencintai Indonesia dengan caranya sendiri dan contoh jiwa muda yang memiliki patriotisme yang kuat untuk bangsanya. Â Â
Hanif Wahyu Cahyaningtyas, Universitas Dian Nuswantoro - Ilmu Komunikasi
A15.2017.00849
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H