Hadapi Tantangan Era New Normal, Mahasiswa Perkuat Softskill

HADAPI TANTANGAN ERA NEW NORMAL, MAHASISWA PERKUAT SOFTSKILL

Keterampilan abad 22 memiliki ciri yang sangat mencolok, yakni semakin berkaitannya ilmu dengan teknologi. Selain itu, keterampilan abad 22 juga sangat mengedepankan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreatif. Perkembangan dalam abad ini tentu akan berhubungan dengan generasi muda yang berkembang juga dalam era atau abad 22 ini, yakni salah satunya mahasiswa. Mahasiswa di keterampilan abad 22 ini memiliki peran untuk mampu beradaptasi dengan kemampuan-kemampuan tersebut. Diharapkan mahasiswa dapat terampil dalam membuat keputusan, bersikap adil dalam musyawarah, bijak dalam memecahkan masalah, dapat mengemukakan gagasan, dan bekerjasama dengan baik antarindividu maupun kelompok. Jadi, seorang mahasiswa lebih baik untuk mendalami kemampuan-kemampuan yang berlaku di keterampilan abad 22 untuk dijadikan bekal dalam kehidupan masyarakat. Terutama di era new normal, dimana sebelumnya kita telah menghadapi masa pandemi covid-19 yang sangat memberikan pengaruh terhadap penurunan aspek-aspek di dalam kehidupan, maka dari itu dibutuhkan kemampuan di abad 22 untuk dapat menghadapi dan melewati seluruh perubahan dan pengaruh yang disebabkan oleh masa pandemi covid-19, yakni dengan upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam mendorong keterampilan abad 22 di era new normal.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dirumuskan oleh penulis, yakni:

1.Bagaimana peran mahasiswa dalam mendorong minat dan softskill dengan memanfaatkan studi keterampilan abad 22 di era new normal?

Tujuan dari dirumuskannya permasalahan tersebut, yakni dengan tujuan sebagai berikut :

1.Untuk mengetahui peran mahasiswa dalam rangka mendorong minat dan softskill dengan memanfaatkan studi keterampilan abad 22.

Penelitian memiliki beberapa manfaat terutama bagi mahasiswa yang berperan di dalam kehidupannya maupun dalam lingkungan masyarakat, dimana mahasiswa harus dapat mengembangkan minat ataupun softskill yang dimiliki dari mulai communication, collaboration, dan problem solving, terutama dalam menghadapi era new normal.

Memasuki era new normal seperti saat ini dunia pendidikan kerap kali mengalami perubahan yang signifikan khususnya pada jenjang perguruan tinggi yang menyebabkan mahasiswa harus turut serta dalam berperan aktif guna bisa menghasilkan lulusan yang baik serta unggul dan juga kompetitif di persaingan global (Cahyani et al., 2020). Dalam menciptakan kualitas lulusan yang baik tentu saja harus dibutuhkan soft skill yang mumpuni guna bisa bersaing dengan masyarakat Global sesuai dengan kebutuhan dari perkembangan zaman. Dalam memperkuat soft skill bagi mahasiswa tentu saja banyak sekali upaya yang bisa dilakukan oleh Universitas guna bisa membentuk mahasiswa yang memiliki kompetensi di dalam berbagai hal baik itu berupa kerjasama maupun kolobrasi dan lain sebagainya. Adapun salah satu kegiatan yang mungkin bisa dilakukan yakni dengan melakukan berbagai webinar mengenai pengembangan soft skill mahasiswa (Haryati, 2015).

Membentuk softskill mahasiswa di era new normal ini tidak jauh dengan menerapkan keterampilan abad 22 yang menjadi pedoman atau dasar keterampilan bagi mahasiswa untuk membentuk karakter yang dibutuhkan oleh pasar global, sehingga apabila mahasiswa bisa memanfaatkan keterampilan abad 22 ini maka bisa membantu dalam beradaptasi dengan persaingan global yang semakin maju dengan pesat ini. Adapun keterampilan abad 22 yang harus dikuasai oleh mahasiswa ialah critical thinking and problem solving, creativity, communication skills dan ability to work collaboratively. Dengan menguasai softskill 4C tersebut maka sangat diharapkan mahasiwa bisa menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang ada di era new normal ini (Arnyana, 2021).

Masa pandemi covid-19 memberikan banyak pengaruh terhadap kehidupan manusia. Beberapa aspek yang terkait seperti ekonomi, politik, sosial, kesehatan, pendidikan, budaya, dan lain sebagainya. Dibutuhkan pihak yang berperan aktif dalam memulihkan seluruh aspek yang mengalami pengaruh dari masa pandemi covid-19 ini. Salah satu yang dapat berperan aktif yaitu mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang sekaligus berkembang di era moderninasi. Dalam era modernisasi ini terdapat keterampilan abad 22, dimana didalamnya terdapat beberapa kemampuan seperti komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreatif. Seluruh kemampuan tersebut perlu dimiliki dan dikembangkan oleh mahasiswa agar dapat menghadapi seluruh isu/permasalahan maupun dalam mengembangkan seluruh aspek di dalam kehidupan agar semakin baik dari waktu ke waktu.

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang mengemban ilmu pendidikan tinggi, diharapkan untuk lebih peka terhadap kehidupan masyarakat, yakni dengan mengedepankan kemampuan-kemampuan pribadi beserta kemampuan yang ada di dalam keterampilan abad 22.

DAFTAR PUSTAKAA

Arnyana, I. B. P. (2021). Pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi 4C. Jurnal Pendidikan, 66(3), 37–39.Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. (2020). Motivasi Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 123–140. https://doi.org/10.37542/iq.v3i01.57Haryati, S. (2015). Upaya Meningkatkan Soft Skill Mahasiswa Di Perguruan Tinggi. Seminar Ilmiah Semesteran Korpri Sub Unit Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, 1(2), 66–75. http://lib.untidar.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/upaya-peningkatan-soft-skill-mhs-PT.pdf