Mulailah dengan membiasakan diri untuk hidup dengan teman yang berbeda. Beda pendapat itu biasa, tidak perlu ngotot bahwa kita yang paling benar. Mengemukakan argumen itu boleh, tapi hormati bila teman kita tidak menyetujuinya. Saat musyawarah tidak mencapai mufakat, voting tidak perlu dianggap buruk.
6. Temukan kebenaran, abaikan hoax
Kita memang hidup di era internet yang mana memungkinkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi tentang hampir segala hal di internet, dengan cepat dan mudah secepat menjentikkan jari kita. Namun perlu diingat bahwa tidak semua informasi dan pembelajaran yang ada di internet itu bisa dipercaya.
Karena itu anak-anak muda perlu mempersenjatai diri dengan kemampuan kritis terhadap informasi, tahu cara mencari yang benar dan mengembangkan logika berpikir. Ketahui kekeliruan logis yang sering terjadi dalam memahami dan mengambil kesimpulan. (pelajari di sini:Â Thou shalt not commit logical fallacies)
Cara untuk menangkal hoax cek di sini: Ini Cara Mengatasi Berita "Hoax" di Dunia Maya
7. Belajarlah Pengendalian Diri
Masa kini memang relatif lebih nyaman dari masa-masa sebelumnya, tetapi anak-anak muda jaman now juga terpapar godaan dan cobaan yang jauh lebih banyak dari sebelumnya.
Narkoba, pornografi dan free sex, kecanduan game, sosial media mengancam seluruh anak muda di seluruh dunia. Maka selagi masih muda, usahakan untuk melatih diri untuk dapat mengendalikan nafsu dan hasrat. Karena baik narkoba, pornografi, free seks, kecanduan game, kecanduan sosial media dapat merusak masa depan Anda, merusak kebahagiaan rumah tangga Anda, merusak karir Anda yang gemilang. Mereka semua memotong potensi Anda dari 100 menjadi 50 atau bahkan kurang.

Kejujuran itu mahal. Tapi kejujuran itu punya dampak jangka panjang. Sebaliknya, kebohongan itu murahan tapi juga bisa punya dampak jangka panjang. Dampak jangka panjangnya adalah ketiadaan integritas.
Saya pernah bertanya pada mahasiswa-mahasiswa yang mengambil kelas saya: "Kalau pada waktu ujian Anda punya kesempatan untuk menyontek yang 100% aman, apakah Anda akan menggunakan kesempatan tersebut?"