3. Kuasai lebih dari satu keahlian/bidang
Jaman now beda dengan jaman dulu. Anda membutuhkan multi talent untuk bisa memenangkan persaingan. Terutama pada masa sekarang, Anda setidaknya perlu menguasai:
- Marketing (karena Anda harus pandai memasarkan diri Anda)
- IT (ingat bahwa kita memasuki era Revolusi Industri 4.0)
- Public speaking (agar dapat mempresentasikan ide-ide Anda dengan baik)
- Finansial dan instrumen investasi (tentu saja Anda tidak bisa hanya menyimpan uang di tabungan, bukan?)
- Coaching (karena menjadi manager masa kini bukan lagi main telunjuk, tetapi kolaborasi dan pengembangan potensi bawahan)
- Desain graphic/video editting (untuk menunjang promosi ide-ide maupun diri Anda)
4. Ingatlah 3 N: networking, networking, networking
Waktu saya masih menjadi karyawan dahulu, saya berkesempatan bekerja di 6 perusahaan yang berbeda. 5 di antaranya apply melalui kenalan saya. Kenyataannya memang bagi sebagian besar kita, sulit sekali mendapatkan pekerjaan tanpa koneksi. Ini bukan berarti KKN, karena proses rekrutmennya tetap saja melalui test dan wawancara biasa, dan tetap dibandingkan juga dengan orang lain. Tapi dengan memperlebar jejaring kita, memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi lowongan kerja yang tidak dimiliki oleh orang lain, sekaligus mendapatkan kesempatan rekomendasi dari teman kita.
Nah maka saat di kelas, perhatikanlah teman-teman sekolah/kuliah Anda saat ini. 10--20 tahun dari sekarang ini, mungkin ada di antara mereka yang menjadi pejabat tinggi. Mungkin ada juga yang menjadi konglomerat, ada yang akan menjadi dokter/profesor ternama, pemilik hotel/pabrik, Jendral, Direktur dan lain sebagainya. Jadi, jangan memandang rendah siapa pun dan separah apa pun kemampuan teman Anda. Jangan-jangan suatu hari nanti Anda akan menjadi bawahan mereka.
Jangan juga menghindari silahturahim dengan keluarga besar, hadiri undangan ulang tahun atau pernikahan atau bahkan kedukaan. Di sana Anda bisa mendapatkan koneksi yang tidak terduga dengan orang-orang penting, atau informasi penting yang tidak diketahui oleh orang banyak.
5. Budayakan menghargai perbedaan
Budayakan untuk menghargai dan menghormati perbedaan. Dunia (bukan hanya Indonesia, dan bukan hanya Jakarta) ini dihuni berjuta-juta kelompok manusia yang berbeda. Baik dari suku, agama (dan juga berbagai aliran), ras, pandangan politik, dan yang lainnya.
Dunia sudah mengalami 2 x perang dunia, dan ribuan peperangan lainnya. Seharusnya sudah cukup bagi kita untuk belajar dari sejarah bahwa perdamaian yang kita miliki di Indonesia saat ini sangat berharga untuk kita perjuangkan bersama. Dan perdamaian itu hanya dapat terjadi saat kita respek terhadap perbedaan.