Ya, memang teroris itu kejam, jahat, tidak bermoral, tidak berTuhan, tidak berperikemanusiaan. Ya, kita tentu perlu memberantas dan membasmi teroris hingga ke akar-akarnya. Kita bisa marah dan emosi saat mendengar ada saudara kita yang kena bom teroris lagi.Â
Tetapi bagi sebagian besar kita yang bukan TNI/Polri, tugas utama kita bukanlah memberantas teroris. Tugas utama kita adalah dalam panggilan kita masing-masing, entah sebagai karyawan, sebagai dokter, dosen, guru, ibu rumah tangga, pelayan restoran, pedagang, tenaga admin, sales, manajer atau pun pemimpin perusahaan.
Maka bagaimana cara kita membalaskan teror bom yang kita alami itu? Yaitu dengan menggunakan emosi kita, amarah kita, kekesalan dan kebencian kita akan teroris untuk melakukan YANG TERBAIK DALAM PEKERJAAN kita. Kita membalasnya dengan mengupayakan kesejahteraan dan kebahagiaan orang lain sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin. Sama seperti kata-kata Desmond Doss di Hacksaw Ridge, "Oh God, please help me to save one more..."
Kita tidak akan membalas dengan memutilasi para tersangka teroris. Kita juga tidak membalas dengan memaki-maki dan mengatakan kata-kata kotor kepada mereka, ataupun para pendukung mereka.Â
Kita akan membalas mereka dengan mengerjakan yang terbaik dalam pekerjaan kita, untuk kesejahteraan bersama (termasuk mereka). Kita akan tunjukkan bahwa orang-orang yang mereka anggap kafir, ternyata punya cinta kasih dan pengabdian yang tidak kalah dengan mereka. Kita buktikan bahwa dunia ini lebih baik saat kita bergandengan tangan bersama membangun negri ini.
Saya Deny Hen, salam pembelajar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H