Hari ini, Minggu, 20 Maret 2022 adalah Hari Dongeng Sedunia.
Masihkah kalian ingat saat kita masih kecil, orang tua kita sering kali membacakan dongeng kepada anaknya sebelum tidur.Â
Membaca dan membacakan dongeng itu sangat banyak manfaatnya loh! Bisa menambah kosakata dan meningkatkan imajinasi, baik untuk si pendongeng maupun si pendengar.Â
Mungkin kebiasaan seperti ini sudah jarang dilakukan oleh sebagian orang tua karena kesibukan sehari-hari.
Ada banyak jenis dongeng di Indonesia yang cukup terkenal, dari terbentuknya suatu tempat hingga dongeng tentang hewan.
Menurut KBBI, Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama menggambarkan kejadian-kejadian masa lalu.
Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Dongeng Sedunia Tahun 2022, berikut akan dijelaskan sejarah, jenis dan manfaat dongeng.
Sejarah Hari Dongeng Sedunia.
World Storytelling Day atau Hari Dongeng Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 Maret ini, bermula sejak tahun 1991 dan berasal dari negara Swedia. Dalam bahasa Swedia, Hari Dongeng Sedunia disebut Alla Berrataregs Dag.Â
Selang beberapa tahun kemudian, negara-negara lain turut pula merayakannya.Â
Negara Australia contohnya, mereka melaksanakan Hari Dongeng Sedunia selama lima minggu. Perayaan Hari Dongeng Sedunia di Negara Kanguru itu disebut International Day of Oral Narrators atau dalam bahasa Indonesia Hari Narator Lisan Internasional.
Di tahun yang sama, negara-negara di Amerika Latin juga merayakan Hari Dongeng Sedunia.
Jenis-jenis Dongeng
Berikut jenis-jenis dongeng :
Legenda
Mitos
Fabel
Dongeng Jenaka
Hikayat
Sage
Parabel
Manfaat Dongeng Untuk Anak
Berikut manfaat mendongeng untuk anak :
1. Mengembangkan Imajinasi Anak
Dunia anak itu memang penuh imajinasi. Ketika kita membacakan dongeng kepada anak, ia tidak hanya sebatas mendengarkan saja namun berusaha membangun alam pikirannya dan berfantasi terhadap cerita. Dengan demikian, orang tua harus tetap mengontrol agar imajinasi anak tetap mengarah kepada hal yang positif.
2. Mendidik Karakter Anak
Dongeng juga memiliki pesan dan amanat yang ingin disampaikan kepada para pembacanya. Setiap dongeng memiliki ajaran budi pekerti luhur, seperti nilai agama, budaya bahkan kearifan lokal. Ketika orang tua membacakan dongeng kepada anak, akan membentuk kepribadian dan karakter yang baik dalam diri anak.
3. Meningkatkan Minat Baca
Buku cerita adalah salah satu media yang dapat diterapkan pada anak. Dengan buku ini, rasa ingin tahu anak untuk segera mahir membaca semakin tinggi. Pada akhirnya nanti, anak sudah terbiasa dengan bacaan yang ada dibuku dan akan menggemari kegiatan membaca buku.
Jadi, sempatkanlah untuk menikmati dongeng pada hari ini.Â
Semoga kita mampu melestarikan tradisi lisan yang sudah melegenda secara turun-temurun.
(Anna)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H