Mohon tunggu...
shanty silitonga
shanty silitonga Mohon Tunggu... Freelancer - collective soul

rangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesal

5 Agustus 2024   10:30 Diperbarui: 5 Agustus 2024   10:50 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesal

Semenjak kau pergi mak, banyak hal baik terjadi

Ruang tamu itu tidak lagi ribut

Keramik kamar mandi juga sudah diganti

Kami akan duduk diam bersama, menerawang

Kepedihan dan sesal yang dirasa membungkam mulut kami

Setiap orang menunjukkan rasa sesal yang berbeda-beda

Setiap orang berharap pengampunan dengan berbagai cara

Ada orang yang tidak merasakan apa-apa, bangsat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun