Mohon tunggu...
Shanty Panie
Shanty Panie Mohon Tunggu... Guru - guru

saya menyukai makeup dan hairstylist

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Study Kasus PPG Daljab 2023

5 Desember 2023   09:22 Diperbarui: 5 Desember 2023   09:30 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Deskripsi Studi Kasus

Pada saat PPG saya mengajar di kelas kelas XI Tata Kecantikan dan Spa saya menemukan beberapa pemasalahan  yang dialami oleh peserta didik dalam menguasi materi nail art. Setelah saya memberikan tugas diskusi maupun praktek kepada peserta didik, saya mendapati sebagian besar peserta didik  mengalami  kesulitan dalam berdiskusi kelompok dan mengekplor kreativitasnya pada saat mendesain nail art .

Sebagai seorang guru, saya bertanggung jawab dalam membantu peserta didik dalam  memahami pelajaran dengan baik. Materi tentang teknik dan desain nail art penting untuk dipahami dan dikuasai oleh peserta didik karena peserta didik  akan menggunakannya  sebagai bekal pada saat berwirausaha setelah lulus.

Berdasarkan permasalahan tersebut, saya memutuskan untuk menyusun laporan studi kasus untuk menganalisis kasus pembelajaran yang terjadi.

2. Analisis kasus

Peran teknologi dalam dunia pendidikan sangat penting untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar. Pemilihan metode dan penggunaan media pembelajaran  berbasis teknologi dapat memfasilitasi proses pembelajaran, seperti penggunaan powerpoint dan video pembelajaran seperti video tutorial maupun gambar -gambar  nail art sehingga memudahkan peserta didik  dalam memahami materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik. Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi ini sangat penting diterapkan pada saat teori maupun praktek nail art

Berdasarkan hasil pengamatan saya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan peserta didik  tidak dapat mengekplor kreativitasnya dalam  mendesain nail art dengan berbagai teknik yang sudah diajarkan, yaitu:

  1. Guru kurang memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran seperti video tutorial dan gambar-gambar nail art sehingga membuat peserta didik merasa bosan dan tidak tertarik untuk belajar
  2. Metode pembelajaran masih monoton sehingga membuat peserta didik merasa jenuh.
  3. Kegiatan belajar masih terpusat pada guru sehingga peserta didik tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam  mengekplor kreativitasnya.
  4. Peserta didik masih kurang percaya diri dalam menyampaikan hasil karyanya.
  5. Masih ada beberapa Peserta didik yang tidak aktif dalam berdiskusi kelompok pada menyelesaikan materi untuk melanjutkan pada topic pembelajaran berikutnya

Kurangnya peserta didik dalam berlatih membuat desain nail art dengan berbagai teknik disekekolah maupun dirumah.

  • Alternatif solusi 

Dari permasalahan yang ditemui pada saat proses pembelajaran  yang telah dilakukan, saya menemukan beberapa alternatif solusi untuk mendukung terlaksananya pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam mengekplor kreativitasnya dapat saat pembelajaran teori maupun praktek nail art.

Ada beberapa langkah yang saya lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu:

  • Memilih metode dan media pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat dan  gaya belajar peserta didik  seperti gaya belajar visual peserta didik dengan menampilkan gambar-gambar nail art  melalui power point atau objek nyata, ditambah dengan menampilkan tayangan video pembelajaran (tutorial youtube dan tiktok) yang pada pelaksanaanya dapat menunjang gaya belajar audio visual. Selain itu, guru juga semabari menerangkan materi yang sedang ditayangkan melalui video atau power point dengan tujuan agar peserta didik yang gaya belajarnya audio lebih paham akan materi yang sedang dipelajarinya,.
  • Menerapkan kelompok belajar diharapkan guru dapat memantau aktivitas belajar peserta didik  dan guru juga lebih mudah dalam membimbing proses belajar peserta didik  sesuai dengan tingkat penguasaan materi yang ada, dengan adanya kelompok belajar tersebut pada akhirnya membuat semua peserta didik mendapat pendampingan secara adil terutama bagi peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam mendesain atau mengekplor kreativtasnya dalam mendesain nail art
  • Pemilihan  model pembelajaran yang tepat misalnya dengan model pembelajaran PjBL maka dapat mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik,  menggunakan model PjBL guru dapat memilih model yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
  • Evaluasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun