LAPORAN STUDI KASUS
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NAIL ART MELALUI PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN DAN SPA
Â
 Â
Â
OLEH :
SANTY ARISANDI SOH PANIE
 Â
PEMERINTAH NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS PENDIDIK DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 3 KUPANG
2023
Deskripsi Studi Kasus
Smk Negeri 3 Kupang merupakan salah satu sekolah pusat keunggulan di kota kupang. Sekolah ini memiliki 5 jurusan yaitu jurusan Kuliner, Perhotelan, Tata Busana, TKJT, dan tata kecantikan. Sebagai sekolah pusat keunggulan, salah satu aspek yang diharapkan dalam proses pembelajaran yaitu penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi karena peran teknologi dalam dunia pendidikan sangat penting untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar. Teknologi dapat digunakan untuk memfasilitasi proses pembelajaran, seperti dengan menggunakan video pembelajaran atau aplikasi pembelajaran yang interaktif sehingga memudahkan peserta didik  dalam memahami materi yang diajarkan.
Peran teknologi dalam dunia pendidikan sangat penting untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar. Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi dapat memfasilitasi proses pembelajaran, seperti penggunaan powerpoint dan video pembelajaran sehingga memudahkan peserta didik  dalam memahami materi yang diajarkan. Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi ini sangat penting
Pada saat PPG saya mengajar di kelas kelas XI Tata Kecantikan dan Spa saya menemukan beberapa pemasalahan  yang dialami oleh peserta didik dalam menguasi materi nail art. Setelah saya memberikan tugas kepada peserta didik, saya mendapati sebagian besar peserta didik  mengalami  kesulitan dalam mengekplor kreativitasnya dalam mendesain nail art .
Sebagai seorang guru, saya bertanggung jawab dalam membantu peserta didik dalam  memahami pelajaran dengan baik. Materi tentang teknik dan desain nail art penting untuk dipahami dan dikuasai oleh peserta didik karena peserta didik  akan menggunakannya  sebagai bekal pada saat berwirausaha setelah lulus.
Berdasarkan permasalahan tersebut, saya memutuskan untuk menyusun laporan studi kasus untuk menganalisis kasus pembelajaran yang terjadi.
2. Analisis Kasus
Berdasarkan hasil pengamatan saya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan peserta didik  tidak dapat mengekplor kreativitasnya dalam  mendesain nail art dengan berbagai teknik , yaitu:
- Guru kurang memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran seperti video tutorial dan gambar-gambar nail art sehingga membuat peserta didik merasa bosan dan tidak tertarik untuk belajar
- Metode pembelajaran masih monoton sehingga membuat peserta didik merasa jenuh.
- Kegiatan belajar masih terpusat pada guru sehingga peserta didik tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri.
- Peserta didik masih kurang percaya diri dalam menyampaikan hasil karyanya.
- Kurangnya latihan peserta didik dalam membuat desain nail dengan berbagai teknik
3. Alternatif Solusi
Berdasarkan analisis yang telah saya lalukan, ada beberapa langkah yang saya lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu:
- Pembelajaran melalui video-video tutorial nail art dan demonstrasi yang mudah dipelajari dan  diikuti/ditiru oleh peserta didikÂ
- Memberikan latihan mendesain dengan berbagai teknik untuk memperkuat keterampilan peserta didik .
- Memberikan bimbingan individu kepada peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam mendesain atau mengekplor kreativtasnya dalam mendesain nail art.
4. Dampak dan hasilÂ
Setelah menerapkan media dan metode pembelajaran yang tepat, saya melihat kreatifitas  belajar peserta didik mengalami peningkatan dalam mendesain nail artÂ
5. Kesimpulan
Melalui langkah-langkah yang telah diimplementasikan, saya berharap peserta didik  dapat memiliki kreativitas dalam mendesain nail art Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H