Mohon tunggu...
shanty afrilia suharlan
shanty afrilia suharlan Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Bandung, saya memiliki hobi seperti bernyanyi dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Kisah Keberanian Ibu Mila: Merawat Anak Berkebutuhan Khusus dalam Keterbatasan Ekonomi

9 Januari 2024   18:54 Diperbarui: 16 Januari 2024   21:44 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Pentingnya memberikan perhatian dan dukungan kepada ibu seperti ini tidak hanya melibatkan pemenuhan kebutuhan materi, tetapi juga memahami kebutuhan sosial dan emosional. Mengurangi stigma sosial melalui pendidikan masyarakat dan memberikan ruang bagi inklusi sosial dapat membantu memecahkan siklus isolasi yang mengancam kesejahteraan ibu dan anak disabilitasnya.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan empatik, di mana setiap individu memiliki akses dan dukungan yang setara. Hanya dengan bersama-sama mengatasi pandangan masyarakat yang kurang empati, kita dapat membantu mengangkat beban berat dari pundak ibu Mila yang meskipun terisolasi, tetap bertahan dalam perjuangan tak kenal lelah untuk mencintai dan merawat anak disabilitasnya..

Meskipun kehidupannya penuh dengan kepedihan, ibu Mila terus berjuang dengan ketabahan yang mengagumkan. Cintanya pada anaknya menjadi pendorong utama, dan ia menemukan kekuatan dalam setiap senyum dan pelukan meskipun keadaan sulit. Di antara keputusasaan dan kelelahan, ia tetap berdiri tegak, memeluk peran seorang ibu dengan segala keterbatasannya.

Kisah ibu Mila yang membesarkan anak disabilitas adalah cermin dari kekuatan wanita yang tahan banting. Seharusnya menjadi panggilan bagi kita semua untuk lebih peduli, membuka mata terhadap ketidaksetaraan, dan memberikan dukungan kepada mereka yang menghadapi perjuangan luar biasa ini. Ibu Mila membutuhkan lebih dari sekadar simpati; ia membutuhkan perubahan dalam sistem yang seharusnya memberikan perlindungan dan keadilan bagi setiap anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun