Infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai membutuhkan biaya yang besar.
Kondisi ini harusnya bisa diminimalisir dengan keterlibatan berbagai sektor. Tidak hanya pemerintah tapi juga Lembaga pemerhati smapah, dunia usaha, pun Masyarakat itu sendiri. Dengan aksi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.
Berikut adalah beberapa upaya dan solusi yang telah diambil oleh Pemerintah Kota Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT):
Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah:
Program Pengangkutan Sampah Terjadwal:
 Telah disiapkan armada khusus mengangkuit sampah dari rumah Masyarakat secara terjadwal.
Edukasi dan Sosialisasi kepada Masyarakat:
Pemerintah, bersama dengan organisasi lokal dan sekolah-sekolah, telah mengadakan kampanye Sadar pengolahan sampah. Bahkan beberapa sekolah dan universitas yang ada memiliki organisasi sendiri yang dibentuk untuk membantu menanganai masalah sampah ini.
Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Daur Ulang Sampah:
Telah terbentuk beberapa organisasi peduli sampah di Kota Ruteng yang berasal dari kalangan siswa SMA, Mahasiswa dan kelompok Masyarakat. Antara lain dinamakan Synergio Paulus dan GMPS ( Gerakan Masyarakat peduli sampah).
Kolaborasi dengan Pihak Swasta dan Lembaga Sosial: