Dewasa ini, stunting menjadi persoalan yang dilirik seisi negeri. Stunting, kondisi dimana seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan, ditandai oleh tinggi yang kurang sesuai dengan anak seusianya. Nutrisi yang tidak terpenuhi secara sempurna menjadi faktor utama mengapa stunting dapat terjadi. Meninjau alasan tersebut, mahasiswa KKN Tematik UPI 2023 mengambil posisi sebagai perantara pengetahuan seputar stunting di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang.
Mengambil konsep pembelajaran ceria sambil bermain, mahasiswa KKN pun menyelenggarakan sebuah kegiatan yang diberi nama "Bijak Belajar Bersama". Kegiatan ini menggarap sebuah tema utama, yaitu sosialisasi stunting terhadap para siswa/i dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 8 dan 9 Agustus 2023.
Kegiatan sosialisasi berlangsung di dua sekolah dasar, yaitu SDN Cipeundeuy dan SDN Ligarmanah. Keduanya sama-sama berlokasi di Desa Cipeundeuy. Mahasiswa KKN melaksanakan kegiatan di kedua SD tersebut berdasarkan rekomendasi dari perangkat desa serta melihat latar belakang sekolah anak-anak di sekitar posko KKN. Kegiatan Bijak Belajar Bersama ini berjalan secara efektif tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah karena mahasiswa KKN disebar menjadi tiga kelompok untuk melaksanakan kegiatan dengan siswa/i kelas tiga dan empat.
Berkaitan dengan target sosialisasi yaitu siswa/i sekolah dasar, mahasiswa KKN pun melakukan kegiatan sosialisasi dengan metode yang lebih menyenangkan. Penyampaian sosialisasi disertai dengan media visual berupa poster komunikatif dengan animasi, permainan, dan tanya jawab berhadiah. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai stunting kepada siswa/i di SDN Cipeundeuy dan SDN Ligarmanah yang lebih mudah dipahami dan diingat.
Kegiatan diawali dengan penjelasan sederhana mengenai apa itu stunting, penyebab stunting, serta dampak dari stunting itu sendiri. Mahasiswa KKN tetap memperhatikan dan menjaga interaksi dua arah dengan siswa/i sehingga selalu menyempatkan untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan di sela-sela penjelasan, hingga ice breaking agar siswa/i juga tetap fokus. Setelah sosialisasi diberikan, mahasiswa KKN mengajak siswa/i melakukan permainan "Ayo Isi Piringmu dengan Makanan Bergizi" dimana konsumsi makanan bergizi merupakan salah satu pencegahan stunting. Dalam permainan tersebut, mahasiswa KKN menyediakan karton dengan gambar empat piring dan berbagai macam gambar makanan bergizi yang dikategorikan menjadi empat kategori, yaitu makanan pokok, sayuran, buah-buahan, serta lauk pauk. Mahasiswa KKN juga menyediakan gambar makanan kurang bergizi sebagai pengecoh agar permainan lebih seru.
Tugas siswa/i adalah memilih gambar secara acak kemudian menempelkannya pada piring sesuai kategori. Antusias dari siswa/i SDN Cipeundeuy maupun SDN Ligarmanah sangat terlihat jelas. Mereka secara bersemangat berinisiatif mengacungkan tangan untuk maju ke depan dan menempelkan gambar yang mereka pilih. Sehingga seluruh siswa/i berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Kemudian pada akhir permainan, mahasiswa KKN memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi sosialisasi yang telah disampaikan dan memberikan beberapa hadiah sebagai bentuk apresiasi karena sudah berani menjawab dan mengikuti kegiatan dengan riang dan semangat.
Sejalan dengan antusiasme para siswa saat menempelkan gambar, respons yang mereka berikan seusai sosialisasi pun sangat menyenangkan. Para siswa memberikan beberapa hadiah sebagai kenangan untuk para mahasiswa KKN. Hadiah-hadiah tersebut berupa surat yang mereka tulis sendiri, gelang, dan gantungan kunci. Mereka mengaku sangat menunggu-nunggu kehadiran mahasiswa KKN untuk kembali ke sekolah mereka. "Teh, kapan ke sini lagi? Ngajar di sini aja teh," ucap seorang siswa sambil memeluk lengan seorang mahasiswa KKN. Tidak cukup sampai di situ, bahkan para siswa ramai-ramai mengantar para mahasiswa KKN sampai ke depan gerbang sekolah.
Dengan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai makanan bergizi. Pemberian materi dengan cara yang menyenangkan ini diharapkan mampu menarik minat siswa/i untuk lebih memperhatikan apa saja makanan bergizi yang harus mereka makan. Sebab bagaimanapun juga, makanan dengan gizi seimbang erat kaitannya dengan pencegahan stunting.
Penulis:
Hasna Fatharani Qodriyyah, Mahasiswa PGPAUD FIP UPI
Shanti Anggraeni Rachman, Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H