Kegiatan sosialisasi alat Trash Trapped ini merupakan bagian dari program kerja monodisiplin yang terintegrasi dalam program kerja multidisiplin. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di area perairan umum sekitar Kelurahan Tembalang. Inisiatif ini mendukung upaya pelestarian sumber daya perairan serta berkontribusi dalam pengurangan sampah di lingkungan sekitar, sejalan dengan visi kelurahan menuju kawasan yang lebih bersih dan lestari.
Sosialisasi dilaksanakan pada Jumat, 13 Desember 2024, bertepatan dengan acara peresmian dan penyerahan alat Trash Trapped kepada warga Kelurahan Tembalang. Acara ini berlangsung di Balai Pertemuan Kelurahan dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti Ketua RW, Ketua RT, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), serta komunitas Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN). Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Tim KKN Tematik IDBU melaksanakan sosialisasi melalui:
Pembagian Leaflet -- Leaflet berisi informasi lengkap mengenai alat Trash Trapped, mulai dari deskripsi, cara kerja, hingga manfaatnya. Leaflet ini disebarkan kepada warga yang hadir.
Presentasi dan Demonstrasi -- Tim memberikan penjelasan langsung mengenai cara kerja, manfaat, dan prosedur perawatan alat, diikuti dengan sesi tanya jawab untuk memastikan warga memahami penggunaannya.
Materi Sosialisasi
Pengenalan Alat Trash Trapped
Deskripsi alat dan komponen utama.
Teknologi yang digunakan dan keunggulannya dalam menyaring sampah di aliran sungai.
Manfaat Alat
Menyaring sampah dari aliran sungai dan drainase.
Mengurangi risiko banjir akibat saluran tersumbat.
Menjaga ekosistem perairan tetap bersih dan sehat.
Cara Kerja dan Alur Operasional
Input -- Sampah terbawa aliran air masuk ke dalam sistem.
Proses -- Penyaringan dilakukan melalui sistem grid ganda yang menangkap sampah.
Output -- Air bersih keluar setelah sampah tertahan dalam alat.
Perawatan -- Pengecekan rutin, pengangkatan sampah, dan perbaikan sederhana untuk memastikan alat tetap berfungsi dengan optimal.
Kegiatan ini menyasar warga Kelurahan Tembalang, terutama RW 03 yang berada di sekitar kawasan sungai. Antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya partisipasi dalam sesi diskusi dan feedback terkait keberlanjutan alat ini. Ketua RW, RT, serta warga setempat memberikan masukan positif terkait operasional dan pemeliharaan Trash Trapped.Â
Dengan adanya Trash Trapped, diharapkan masalah sampah di saluran air Kelurahan Tembalang dapat diatasi secara efektif. Tim KKN Tematik IDBU akan terus berkoordinasi dengan warga dan pemerintah kelurahan untuk memantau serta mengevaluasi keberlanjutan program ini. Rencana tindak lanjut berupa pelatihan lanjutan dan sesi sosialisasi tambahan akan dilakukan untuk memastikan alat ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Melalui upaya ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh warga Kelurahan Tembalang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H